Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Virus Corona Indonesia

UPDATE, Wabah Virus Corona Bisa Membuat Ekonomi Indonesia Tumbuh -2%

Prospek pertumbuhan ekonomi tahun ini akan jauh lebih rendah dibandingkan tahun lalu. Hal ini sejalan dengan semakin meluasnya wabah virus corona

Editor: Rhendi Umar
(covid19.go.id)
Update penyebaran virus corona di Indonesia hingga Minggu (29/3/2020) pagi. 

TRIBUNMANADO.CO.ID, JAKARTA - Prospek pertumbuhan ekonomi tahun ini akan jauh lebih rendah dibandingkan tahun lalu.

Hal ini sejalan dengan semakin meluasnya wabah virus corona di dalam negeri.

Center of Reform on Economics (Core) Indonesia menjelaskan Jika pemerintah mengambil langkah yang lebih ketat untuk menekan penularan wabah ini, sebagaimana yang dilakukan oleh pemerintah China, maka puncak tekanan ekonomi diperkirakan akan terjadi pada kuartal kedua.

Sementara pada kuartal ketiga dan keempat, perekonomian diperkirakan akan memasuki masa pemulihan. 

"Dengan skenario paling optimis itu, Core memprediksikan ekonomi Indonesia secara kumulatif tumbuh di kisaran -2% hingga 2%," kata Direktur Eksekutiff Core Indonesia Mohammad Faisal dalam keterangannya, Minggu (29/3).

Meski demikian, kondisi yang lebih buruk dapat terjadi jika penyebaran Covid-19 di Indonesia berlangsung lebih dari dua kuartal dan mitra dagang utama ekspor Indonesia juga mengalami hal serupa. 

Dalam kondisi demikian, Core memperkirakan tekanan permintaan domestik dan global akan lebih lama, sehingga sangat kecil peluang ekonomi akan tumbuh positif. 

Kasus Virus Corona di Indonesia Meningkat Hingga 1,285 Kasus, Meninggal 114 Orang

 Achmad Yurianto Juru bicara pemerintah untuk penanganan virus corona,  menuturkan, hingga Minggu (19/3/2020) siang, terdapat penambahan kasus positif Covid-19 sejumlah 130.

Dengan demikian, hingga Minggu ini, total terdapat 1.285 kasus Covid-19 di Indonesia, dengan rincian 1,107 orang dalam perawatan, sembuh 64 orang, meninggal 114 orang.

"Ada penambahan kasus baru positif sebanyak 130 orang, sehingga jumlah sekarang menjadi 1.285 (kasus)," kata Yurianto di Gedung Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Minggu.

Pemerintah, kata Yurianto, sudah memeriksa lebihd dari 6.500 spesimen.

Dari jumlah itu, pasien Covid-19 yang dinyatakan sembuh bertambah lima orang, sehingga total yang sudah dinyatakan negatif Covid-19 sebanyak 64 orang.

Sementara sebanyak 114 pasien meninggal dunia. Jumlah itu bertambah 12 pasien dari sehari sebelumnya atau Sabtu (28/3/2020(.

"Mari kita sadari betul bahwa penambahan kasus positif ini, seali lagi menggambarkan bahwa masih ada kasus positif yang belum melaksanakan isolasi," kata Yuri.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved