Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Internasional

Untuk Kesekian Kalinya Korea Utara Luncurkan Rudal Balistik di Tengah Wabah Virus Corona

"Kami akan terus melakukan yang terbaik untuk mengumpulkan, menganalisis, dan memantau informasi," kata kementerian di Twitter.

Editor: Isvara Savitri
(Ahn Young-joon – AP)
Orang-orang menonton TV yang menunjukkan gambar file peluncuran rudal Korea Utara yang tidak ditentukan selama program berita di Stasiun Kereta Api Seoul di Seoul, Korea Selatan, Senin, 9 Maret 2020. Korea Utara menembakkan tiga proyektil tidak dikenal di lepas pantai timur pada hari Senin, Militer Korea Selatan mengatakan, dua hari setelah Korut mengancam akan mengambil tindakan "penting" untuk memprotes kecaman dari luar atas latihan tembak langsung sebelumnya. Surat-surat Korea itu berbunyi : "Korea Selatan dan badan intelijen AS menganalisis proyektil Korea Utara." 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Minggu (29/3/2020) Korea Utara kembali menembakkan setidaknya satu proyektil tak dikenal ke laut lepas pantai timurnya.

Hal tersebut diungkap Kepala Staf Gabungan Korea Selatan.

Kementerian Pertahanan Jepang juga mengatakan sepertinya proyektil tersebut adalah rudal balistik.

Kementerian mengatakan bahwa rudal itu tidak mendarat di wilayah Jepang atau zona ekonomi eksklusifnya.

"Kami akan terus melakukan yang terbaik untuk mengumpulkan, menganalisis, dan memantau informasi," kata kementerian dalam sebuah pernyataan di Twitter.

Jika terkonfirmasi sebagai rudal balistik, ini akan menjadi putaran keempat peluncuran bulan ini karena pasukan Korea Utara melakukan latihan militer yang sedang berlangsung, biasanya secara pribadi diawasi oleh pemimpin Kim Jong Un.

Peluncuran uji terakhir sebelum ini adalah pada 21 Maret 2020.

Berdasarkan foto-foto yang dirilis oleh media pemerintah Korea Utara, para analis mengidentifikasi senjata-senjata itu sebagai rudal balistik jarak dekat KN-24.

Resolusi Dewan Keamanan PBB melarang Korea Utara menguji coba rudal balistik, dan negara itu telah mendapat sanksi berat atas program rudal dan senjata nuklirnya.

Latihan militer bulan ini telah dilakukan terlepas dari penguncian perbatasan dan tindakan karantina yang diberlakukan di Korea Utara dalam upaya untuk mencegah wabah virus corona baru, atau penyakit yang disebabkan oleh virus yang dikenal sebagai COVID-19.

Negara yang terisolasi secara politik dan ekonomi itu belum melaporkan kasus yang dikonfirmasi, meskipun beberapa ahli asing telah meragukan hal itu.

Dalam latihan militer di awal bulan, tentara Korea Utara di sekitar Kim Jong Un terlihat mengenakan masker wajah pelindung, tetapi dalam foto-foto latihan 21 Maret 2020, masker-masker itu hilang.

Maret merupakan waktu yang biasa bagi Korea Utara untuk melakukan latihan militer, termasuk uji coba rudal balistiknya.

Namun, selama dua tahun terakhir, Korut telah menghindari peluncuran semacam itu di tengah pembicaraan denuklirisasi dengan Amerika Serikat.

Perundingan-perundingan itu telah terhenti.

Halaman
12
Sumber: Kontan
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved