Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Berita Nasional

Rocky Gerung Dipanggil Bareskrim Polri, Ada Kaitan dengan Pencemaran Nama Baik

Rocky Gerung dipanggil Bareskrim Polri untuk dimintai keterangan terkait laporan yang dilayangkan oleh Politikus PDI Perjuangan Henry Yosodiningrat

Editor: Rhendi Umar
Trbun Batam/ist
Rocky Gerung beri singgungan kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) terkait banjir di Jakarta. 

Pengamat Politik Rocky Gerung angkat bicara soal wabah Virus Corona yang telah menjangkit ratusan warga Indonesia.

Dilansir TribunWow.com, Rocky Gerung menilai Presiden Joko Widodo (Jokowi) terlalu tergesa-gesa dalam mengambil kebijakan.

Menurut dia, pemerintah justru panik dalam menangani Virus Corona.

Hal itu secara terang-terangan disampaikan Rocky Gerung dalam channel YouTube Rocky Gerung Official, Senin (16/3/2020).

Pengamat Politik Rocky Gerung dalam tayangan YouTube Rocky Gerung Official, Senin (16/3/2020). (YouTube Rocky Gerung Official)

Mulanya, Rocky Gerung menyoroti turunnya sektor pariwisata akibat wabah Corona. "Saya kira faktor utama adalah panik pemerintah karena membayangkan pemasukan melalui pariwisata yang masih drop," ujar Rocky.

"Misalnya dua juta turis China yang potensial tidak bisa lagi memasukkan devisa."

Ia menjelaskan, pemerintah sempat mengalami dilema dalam menghadapi wabah Corona.

"Jadi mendua pikirannya pemerintah, antara kebutuhan devisa dan kecemasan terhadap virus ini," kata Rocky.

Lantas, Rocky menyebut adanya miskoordinasi yang menyebabkan banyaknya informasi yang simpang siur.

"Itu yang menyebabkan enggak ada koordinasi isu maka setiap orang di dalam pemerintahan antara mau ngomong dan enggak mau ngomong," kata Rocky.

"Ditanya pun harus ngomong, keluarnya kacau."

Menurutnya, pemerintah kini dihadapkan pada resiko ekonomi setelah mengumumkan adanya kasus Corona di Indonesia. "Koordinasi siapa mesti biara duluan juga tidak terjadi," terang Rocky.

"Karena enggak tahu apa yang mesti dilakukan, dalam keadaan banyak pilihan kalau bikin beginian nanti dianggap bahwa Indonesia berbahaya."

"Sehingga turis enggak masuk, investasi tertunda dan segala macam," sambungnya.

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved