Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Tangkal Virus Corona

Larang Perantau Mudik, Gubernur Tegaskan Otomatis Jadi ODP Covid-19 dan Silakan Isolasi Diri 14 Hari

Bagi warga yang nekat mudik, maka statusnya dianggap sebagai orang dalam pemantauan (ODP).

Editor: Alexander Pattyranie
antara
(Ilustrasi) Pemudik menunggu bus yang disediakan dalam Mudik Bareng BUMN Pelindo III di halaman Gapura Surya Nusantara, Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya, Jawa Timur, Jumat (31/5/2019). 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Perantau dilarang mudik atau pulang kampung ke daerah asalnya.

Pemerintah Jawa Tengah sepakat dengan keputusan Sri Sultan Hamengkubuwono X, terkait kategori bagi warga yang mudik ke daerah asalnya.

Hal itu diungkapkan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. 

Bagi warga yang nekat mudik, maka statusnya dianggap sebagai orang dalam pemantauan (ODP).

Untuk itu, Ganjar meminta wali kota hingga kepala desa di Jawa Tengah agar mendata pemudik yang kini sudah tiba di daerah.

"Sepakat dengan Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta, semua pemudik otomatis masuk kategori ODP."

"Maka bupati, wali kota, hingga kepala desa,agar mendata siapa saja pemudik yang sudah kembali ke desa," ujar Ganjar melalui akun Twitter resminya @ganjarpranowo, Jumat (27/3/2020).

Sementara, para pemudik ini diminta untuk melakukan isolasi diri setelah tiba di daerah asal.

"Kemudian pemudik ini agar mengisolasi di rumah selama 14 hari."

"Segera melapor jika mengalami gejala sakit, agar segera ditangani," jelasnya.

Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo didampingi Wakil Gubernur dan Kepala Dinas Kesehatan, Yulianto Prabowo (kiri).
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo didampingi Wakil Gubernur dan Kepala Dinas Kesehatan, Yulianto Prabowo (kiri). (Hermawan Handaka/Tribun Jateng)

Ia menyampaikan, Pemerintah Jawa Tengah telah melakukan koordinasi dengan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dan Jawa Barat, terkait kebijakan mudik ini.

"Kemarin saya koordinasi dengan Pemda DKI, Gubernur Jawa Barat, selanjutnya saya akan koordinasi dengan Gubernur Jawa Timur."

"Kita akan membuat kesepakatan bersama untuk pulang ke daerah asal," ungkapnya.

Ganjar menambahkan, pihaknya juga akan meminta Gugus Tugas Covid-19 untuk menjamin keamanan sosial warga perantauan.

"Untuk menjamin kehidupan warga di perantauan yang tidak bisa bekerja, kami mengusulkan ke gugus tugas pusat, agar memberikan jaring pengaman sosial," katanya.

Pemerintah juga akan memberikan jaminan bagi warga yang mengikuti arahan untuk tetap berada di rumah, dan tetap menjaga jarak sosial maupun fisik.

"Ada jaminan bagi masyarakat selama menjalani social distancing atau physical distancing di rumah masing-masing," ungkap Ganjar.

Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo didampingi Wakil Gubernur, Taj Yasin Maimoen (kanan) dan Kepala Dinas Kesehatan, Yulianto Prabowo (kiri).
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo didampingi Wakil Gubernur, Taj Yasin Maimoen (kanan) dan Kepala Dinas Kesehatan, Yulianto Prabowo (kiri). (Hermawan Handaka/Tribun Jateng)

Ia menegaskan, virus corona ini berbahaya, sehingga harus diperhatikan pencegahannya.

"Bapak ibu, Covid-19 ini bukan masalah sepele, ini masalah hidup-mati," ujarnya.

Sehingga, Ganjar mengimbau agar masyarakat tak menganggap remeh dan mengabaikan peraturan yang telah disampaikan pemerintah.

Sebab, penanganan virus corona ini merupakan tugas semua pihak agar segera selesai.

"Mohon jangan bersikap meremehkan, jangan semaunya sendiri."

"Ini masalah kita bersama yang harus kita selesaikan juga dengan kebersamaan," tegasnya.

Ia melanjutkan, masyarakat akan tetap sehat jika tetap berada di rumah.

"Anda berdiam di rumah, kita semua sehat, atau anda nekat, kita semua terancam tidak selamat," imbuh Ganjar Pranowo.

"Semua pemudik, kami sepakati berstatus ODP. Silakan mengisolasi diri selama 14 hari, agar sekitarnya tidak tertular.

Kami sudah sepakat dengan Jakarta, Jabar, dan Jatim agar semua warga dilarang mudik.

Memang berat, tapi ayo kita lakukan untuk kepentingan bersama," tulis Ganjar Pranowo.

(Tribunnews.com/Nuryanti)

BERITA TERPOPULER :

 Kabar Baik di Tengah Wabah Virus Corona, Presiden Jokowi Umumkan Kebijakan Mudahkan Rakyat Indonesia

 Kabar Duka, Anggota DPR RI Imam Suroso Meninggal, Diduga Terinfeksi Virus Corona

 Para Ahli Khawatir, Ternyata 14 Persen Pasien di Wuhan yang Dinyatakan Sembuh Masih Positif Covid-19

TONTON JUGA :

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Ganjar Pranowo Tegaskan Semua Pemudik Otomatis Masuk Kategori ODP: Silakan Isolasi Diri 14 Hari

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved