Tips Hadapi Virus Corona
Cerita Wanita 20 Tahun Tak Alami Gejala Tapi Positif Covid 19, Lengkap Dengan Penjelasan Ahli
Gejala tambahan orang yang terkena virus corona yaitu hilangnya indera pembau dan perasa, sakit perut, nyeri badan, dan mual."
Meski Julia mengatakan dia merasa sehat sekarang, tapi bukan berarti ia sehat.
"Bagi kalian yang berada dalam situasi yang sama dengan saya, saya berharap kalian semua pulih dengan cepat dan kembali sehat," tulisnya.
"Minumlah air putih dan cucilah tanganmu. Harap diingat, hanya karena kamu tidak menunjukkan gejala, BUKAN berarti kamu tidak memilikinya."
Kata Ahli Terkait Gejala Lain Covid 19
Infeksi virus corona atau Covid-19 memunculkan berbagai macam gejala.
Gejala virus corona utamanya yaitu demam tinggi, batuk kering.
Dalam kasus yang lebih parah, gejala Covid-19 meliputi kesulitan bernafas.
Namun, beberapa dokter yang menangani pasien virus corona, melihat beberapa gejala lain yang biasanya tidak dikaitkan dengan Covid-19.
Seperti yang dilansir Business Insider, wakil direktur medis di perusahaan telemedicine K Health, Dr. Edo Paz, mengungkapkan:
"Gejala tambahan yang dialami orang-orang yang terkena virus corona yaitu hilangnya indera pembau dan perasa, sakit perut, nyeri badan, dan mual."
Masalah pencernaan, termasuk mual, diare, dan bahkan muntah, agak lazim pada pasien COVID-19.
David Hirschwerk, seorang spesialis penyakit menular di Northwell Health, penyedia layanan kesehatan terbesar di New York, mengatakan bahwa dari apa yang dia lihat "Ada 10% pasien yang memiliki gejala masalah pencernaan."
Namun, apa yang belum dipahami oleh para dokter adalah mengapa ada begitu banyak gejala virus corona.
"Komunitas medis belum tahu mengapa virus corona mempengaruhi orang secara berbeda, dan beberapa ada yang lebih parah daripada yang lain," kata Paz.
Namun, Dr. Rishi Desai, kepala petugas medis di Osmosis, percaya bahwa gejala ada hubungannya dengan bagaimana virus corona masuk dan bergerak ke dalam tubuh orang yang terinfeksi.
"Setiap orang memiliki sistem kekebalan tubuh yang unik, dan akibatnya, beberapa orang akan mengalami reaksi yang agresif terhadap COVID-19, sementara yang lain biasa saja," kata Desai.
"Gejala umumnya timbul sesuai di mana virus berada di dalam tubuh."
Bagaimana virus COVID-19 bergerak di dalam tubuh manusia?
Masih dilansir Business Insider, Desai mengatakan virus corona yang pertama kali mengenai hidung dan belakang tenggorokan, menyebabkan gejala-gejala seperti flu biasa, termasuk hidung tersumbat, pilek, dan sakit tenggorkan.
Di tahap itu, beberapa pasien akan kehilangan indra penciuman dan indra perasa.
Selanjutnya, kata Desai, virus yang berpindah ke paru-paru, kemungkinan menyebabkan sesak napas, batuk, dan nyeri dada.
Virus kemudian bisa pindah ke aliran darah, di mana demam, berkeringat saat malam, rasa tidak nyaman, dan kelelahan bisa terjadi.
"Itu berarti bahwa beberapa orang mungkin hanya mendapatkan gejala terlokalisasi ke satu wilayah sedangkan yang lain mungkin mendapatkan gejala di semua wilayah," kata Desai.
Gejala yang tidak terkait dengan COVID-19
Menurut Desai, ada beberapa gejala yang sejauh ini belum dikaitkan dengan COVID-19.
"Covid-19 tidak menyebabkan gejala fokal yang mempengaruhi anggota badan (misalnya nyeri kaki kiri), tidak menyebabkan lesi kulit ruam atau ruam (misalnya bisul), dan tidak menyebabkan gejala kronis yang berlangsung selama berbulan-bulan," kata Desai.
Sayangnya, tidak ada yang bisa memprediksi bagaimana virus corona akan berdampak pada seseorang.
Maka dari, pencegahan menjadi lebih penting.
"Sering-seringlah mencuci tangan menggunakan sabun dan air mengalir," kata Paz.
"Dan jangan menyentuh wajahmu jika memungkinkan!"
(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Ciri-ciri Corona Tanpa Gejala: Tampak Sehat Belum Tentu Bebas Covid-19
https://m.tribunnews.com/kesehatan/2020/03/28/ciri-ciri-corona-tanpa-gejala-tampak-sehat-belum-tentu-bebas-covid-19?page=all