Simak 7 Mitos yang Salah Tentang Afrika, Faktanya Ternyata Berbeda
Faktanya, ada banyak hal menarik di Afrika yang selama ini belum diekspose dengan baik.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Kebanyakan orang mungkin akan memilih untuk berlibur di Asia maupun Eropa.
Jarang orang menentukan destinasi liburan ke Benua Afrika.
Ada yang beranggapan Afrika hanya gurun tandus dan dihuni suku primitif.
Tempat yang dijuluki benua hitam ini juga banyak dihuni binatang liar dan banyak wabah penyakit berbahaya.
1. Tidak ada kemajuan teknis di Afrika

Kita telah diajarkan jika Afrika terdiri dari negara-negara berkembang.
Namun tidak berarti benua ini hidup seperti di Abad Pertengahan.
90% orang Afrika memiliki ponsel dan ada programmer yang membuat aplikasi dan gadget mereka sendiri.
Misalnya, pengembang lokal telah menciptakan layanan bagi petani dengan memberikan informasi mengenai pertanian serta bencana alam.
Selain itu, produksi berkembang dengan baik di Afrika dan di beberapa negara, mesin besar, seperti mobil, diproduksi di sana.
2. Afrika adalah gurun yang panas

Seringkali, ketika seseorang mendengar Afrika, mereka langsung beranggapan jika benua itu hanya terdiri dari padang pasir terik dan tandus.
Kenyataannya kamu dapat menemukan berbagai zona iklim di Afrika.
Mulai dari hutan tropis nan luas, gunung berapi Kilimanjaro, puncak bersalju, dan savana.
3. Hanya orang berkulit gelap yang hidup di Afrika

Kita sering berpikir jika Afrika hanya dihuni penduduk berkulit gelap.
Faktanya, benua hitam ini merupakan rumah bagi lebih dari satu miliar orang dari warna dan budaya yang berbeda.
Sejumlah besar imigran Asia dan Eropa tinggal di sana.
4. Afrika hanya dihuni binatang liar

Begitu banyak acara TV, film, dan kartun menunjukkan kepada kita jika Afrika dihuni oleh binatang liar yang bebas berkeliaran di alam dan dapat dengan mudah menyerang manusia.
Namun kenyataannya, kebanyakan hewan liar tinggal di taman nasional.
Kasus serangan pada manusia sangat jarang dan hampir selalu terjadi hanya karena pelanggaran aturan taman ketika orang sengaja mencoba mendekati hewan liar atau mencoba untuk memburu mereka.
5. Tingkat kriminalitas di Afrika sangat tinggi
Banyak wisatawan yang takut berlibur ke Afrika karena isu kejahatannya yang tinggi.
Padahal negara-negara di Afrika sangat berkembang terutama pada industri pariwisatanya.
Hukum di sana juga ditegakkan dengan baik.
6. Afrika tidak memiliki warisan budaya

Saat menyebut tentang Afrika, kita sering membayangkan masyarakat primitif tanpa budaya dan bahkan sejarah.
Afrika sepatutnya disebut tempat lahir peradaban.
Ada banyak bangunan kuno dan monumen budaya yang masih terjaga dengan baik.
Kenya, misalnya, memiliki lebih dari 200 monumen arsitektur.
Selain itu, ada museum yang sangat menarik yang didukung oleh pemerintah di banyak negara Afrika.
7. Afrika hidup di bawah garis kemiskinan
Ketika merencanakan perjalanan ke Afrika, kebanyakan orang berpikir hanya akan melihat gambaran kemiskinan di sana.
Kenyataannya, negara yang hidup di bawah garis kemiskinan di benua Afrika sangat sedikit.
Secara umum, tingkat ekonomi dari negara-negara Afrika tidak berbeda jauh dari negara-negara berkembang lainnya.
8. Wabah penyakit berbahaya di mana-mana di seluruh Afrika
Media sering kali menceritakan tentang wabah penyakit mengerikan di Afrika.
Ini yang membuat kita beranggapan jika benua itu dipenuhi penyakit mematikan.
Kenyataannya tak semengerikan pemberitaan.
TribunTravel/Ambar Purwaningrum