Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Pasien Corona Manado Meninggal

Pasien Virus Corona di Manado Meninggal, Dandel: Yang Bersangkutan Menolak Lakukan Penindakan

Juru Bicara Satgas COVID-19 Sulut dr Steven Dandel mengumumkan kabar duka dari pasien corona di Sulawesi Utara, Jumat (27/3/2020)

Editor: Rhendi Umar
tribun manado / Dewangga Ardhiananta
Sekretaris dan juru bicara Satgas Covid-19 Provinsi Sulawesi Utara (Sulut), dr Steaven Dandel 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Juru Bicara Satgas COVID-19 Sulut dr Steven Dandel mengumumkan kabar duka dari pasien corona di Sulawesi Utara, Jumat (27/3/2020).

Pasien berumur 58 tahun yang sempat diumumkan negatif corona telah meninggal.

Meski sebelumnya sempat dilakukan pemeriksaan dan dinyatakan negatif dan hasil pemeriksaan ketiga dinyatakan negatif namun pasien tersebut dinyatakan meninggal akibat penyakit ginjal yang sangat parah.

"Tim ahli bisa mempelajari terkait penyakit penyertaannya, ternyata dia sudah stage lima gagal ginjalnya, jadi sebenarnya neliau sudah gagal ginjal fase akhir dan sejak pagi tadi kondisinya menurun terus dan kami pantau perkembangannya terus pada siang hari.

Menurut Dandel pasien sudah menolak dilakukan tindakan medis.

"Yang bersangkutan sudah menolak dilakukan tindakan jadi apapun yang dilakukan tim medis sudah tidak direspon oleh yang bersangkutan dan dengan sedih kami harus katakan pukul 17.36 Wita di yang bersangkutan sudah meninggal,” tegas Dandel.

Ia mengharapkan, masyarakat agar tidak salah paham maka Satgas Covid-19 Sulut tidak pernah menyebut yang bersangkutan sembuh tetapi dua kali hasil laboratorium negatif.

"Yang bersangkutan tetap dirawat di RS karena penyakit penyertanya sangat berat," ucapnya.

Achmad Yurianto Ungkap 2 Faktor Virus Corona Terus Meningkat di Indonesia

Juru Bicara Pemerintah Untuk Penanganan Covid-19 Achmad Yurianto mengatakan penambahan pasien positif terinfeksi virus corona di Indonesia terus bertambah secara signifikan

"Dari hari ke hari, kami melihat perkembangan kasus cukup signifikan," kata Acmad Yurianto dalam sesi jumpa pers di Graha Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Jakarta Timur, Jumat (27/3/2020).

Menurut dia, hal tersebut menandakan proses penularan Covid-19 masih berlangsung dan pengidap Covid-19 masih berada di tengah-tengah masyarakat.

"Pertama proses penularan masih berlangsung terus menerus di tengah masyarakat. Ini kita maknai masih ada kasus positif covid-19 yang masih berada di tengah kita," kata Acmad Yurianto.

Selain itu, penambahan jumlah kasus positif virus corona secara signifikan, kata dia, karena ada kontak dekat antara mereka yang sudah terinfeksi virus dengan masyarakat sekitar.

"Yang kedua berarti ada kontak dekat yang terjadi dengan kasus ini. Sehingga terjadi penularan kemudian memunculkan angka menjadi sakit. Ini menjadi faktor utama di dalam kaitan penambahan kasus dari hari ke hari," katanya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved