Pasien Corona Manado Meninggal
Pasien 58 Corona di Manado Meninggal, Tetangganya Tahu dari Facebook
Pasien 58 atau pasien yang pernah positif covid-19, meninggal dunia karena ginjal di RSUP Prof Kandou, Jumat (27/3/2020)
Penulis: Fistel Mukuan | Editor: David_Kusuma
TRIBUNMANADO.CO.ID - Pasien 58 atau pasien yang pernah positif covid-19, meninggal dunia karena ginjal di RSUP Prof Kandou, Jumat (27/3/2020).
Saat dikonfirmasi salah satu warga di sekitar rumah korban, mengaku satu jam kemudian, baru mengetahui korban sudah meninggal.
"Baru tahu, padahal sudah sejam meninggal, itupun hanya dilihat di media sosial facebook," kata salah satu warga bernama Man.
Man juga bilang saat ini, mereka juga belum sempat pergi melihat di rumah korban.
• BREAKING NEWS: Pasien Corona 58 di Manado Meninggal karena Penyakit Gagal Ginjal
"Mungkin sedikit lagi baru akan ke rumah korban," tambahnya.
Pasien yang meninggal dengan status kasus 58 di Indonesia ini, sebelumnya sudah dua kali negatif dalam pemeriksaan terakhir.
Penyebab kematiannya menurut Satgas Covid-19 Sulut karena gagal ginjal. (fis)
Dua Kali Negatif
Seperti diberitakan, Pasien 58 asal Manado, Sulawesi Utara, yang sempat dinyatakan Positif Corona kemudian berubah menjaid negatif setelah hasil lab kedua dan ketiga, meninggal dunia.
Juru bicara sekaligus sekretaris Satgas Covid-19 Provinsi Sulawesi Utara dr Steaven Dandel mengatakan, pasien 58 meninggal dunia bukan karena virus corona.
• Dampak Virus Corona, Charity Organizer Tunda Dua Paket Pernikahan
"Karena sejak tadi pagi kami mendapat kabar bahwa pasien kasus 58 itu ketika sudah justru hasil laboratoriumnya 2 negatif," katanya saat jumpa pers di Kantor Dinas Kesehatan Daerah Provinsi Sulut, Kamis (26/3/2020) malam.
Lanjutnya, yang menandakan bahwa yang bersangkutan itu sebenarnya sudah tidak dalam infeksi dari Covid-19.
"Kemudian, tim ahli bisa mempelajari lebih lanjut terkait penyakit penyertanya kemudian ditemukan bahwa dia ternyata sudah stage 5 gagal ginjalnya," jelasnya.
• BREAKING NEWS: Banjir di Sangkub Bolmut, Jalan Trans Sulawesi Kembali Putus
Ia menyatakan, jadi yang bersangkutan sudah gagal ginjal akhir dan sejak tadi pagi kondisinya terus menurun tekanan darahnya turun terus.
Apapun yang sudah dilakukan oleh tim medis, sudah tidak lagi direspons yang bersangkutan.
"Dengan sedih kami harus menyampaikan pada saat ini kami mendapat kabar tadi jam 17.30 atau setengah 6 yang bersangkutan sudah meninggal," bebernya.
• Harus Tahu Bedakan Covid 19 dan Pneumonia, Jangan Sampai Tak Sadar Gejalanya
Ia menyebut, penyebab kematiannya adalah gagal ginjal stage 5 atau gagal ginjal tahap akhir.
"Saya sudah sampaikan berulang kali di press release bahwa ini kondisi yang memberatkan yang bersangkutan," kata dia.
Ia mengharapkan, masyarakat agar tidak salah paham maka Satgas Covid-19 Sulut tidak pernah menyebut yang bersangkutan sembuh tetapi dua kali hasil laboratorium negatif.
"Yang bersangkutan tetap dirawat di RS karena penyakit penyertanya sangat berat," ucapnya.
Pungkasnya, dengan ini Satgas Covid-19 turut berbelasungkawa kepada keluarga dari pasien. (fis/ang)
• Polisi Pastikan Tak Ada Korban Jiwa Saat Banjir di Desa Sampiro Bolmut