FAKTA Pasien Corona Meninggal di RSUD Tangerang, Ruangan Isolasi Penuh & Disuruh Tunggu 1 Jam Lebih
Kematian pasien Virus Corona atau Covid-19 yang sempat viral di jagat media sosial, akhirnya dikonfirmasi oleh Kahumas RSUD Kabupaten Tangerang.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Kematian pasien Virus Corona atau Covid-19 yang sempat viral di jagat media sosial, akhirnya dikonfirmasi oleh Kahumas RSUD Kabupaten Tangerang Muhamad Rifki.
Menurutnya yang bersangkutan memang merupakan pasien dalam pengawasan (PDP) Covid-19 dan ia langsung datang ke Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSUD Tangerang, Banten.
Kemudian pihak rumah sakit milik Pemkab Tangerang itu meminta pasien tersebut untuk menunggu karena petugas sedang menangani pasien Corona yang jumlahnya terus bertambah.
"Ruang isolasi juga memang sudah penuh," ujar Rifki kepada Warta Kota, Jumat (27/3/2020).
Kemudian tenaga medis menyiapkan ruangan untuk pasien ini. Begitu juga dengan alat pelindung diri (ADP).
"Makanya harus menunggu agak lama. Karena memang ruang isolasi hanya ada untuk 7 orang saja. Dan sudah penuh semua," ucapnya.
Namun ternyata setelah akan diperiksa, pasien tersebut sudah tak ada.
Pihak rumah sakit saat itu sedang sibuk. Sebab kebanjiran pasien virus corona.
"Kami juga harus mempersiapkan secara matang untuk penanganan medisnya," ucapnya.
Sejumlah ruangan disiapkan. Begitu juga dengan tenaga medis yang memeriksa.
"Tenaga medis ketika itu sedang mempersiapkan alat pelindung diri (ADP) terlebih dulu. Pasien itu disuruh nunggu. Paling cuma sekitar lebih dari satu jam. Tapi dia tiba-tiba saja pulang. Ke rumah sakit Eka Hospital BSD dan dinyatakan meninggal dunia," kata Rifki.
Sempat kirim pesan untuk Jokowi dan Menkes Terawan
Pasien virus corona dinyatakan meninggal dunia setelah terlantar di RSUD Kabupaten Tangerang.
Bahkan sebelum meninggal, pasien berjenis kelamin laki - laki ini sempat menyebut nama Presiden RI Joko Widodo atau Jokowi.
Sang pasien juga mengadu kepada Menteri Kesehatan, Terawan.
Sebab dirinya sudah berjam-jam tak mendapatkan pelayanan di rumah sakit milik Pemerintahan Kabupaten Tangerang ini.