Pasien Covid Meninggal Jadi 78 Orang: Indonesia Koleksi 893 Kasus Positif
Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan visrus Corona (Covid-19), Achmad Yurianto mengingatkan agar masyarakat ikut andil
Penulis: Tim Tribun Manado | Editor: Lodie_Tombeg
TRIBUNMANADO.CO.ID, JAKARTA - Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan visrus Corona (Covid-19), Achmad Yurianto mengingatkan agar masyarakat ikut andil dalam mencegah penyebaran Corona. Ia menyebutkan, tidak ada jaminan bagi warga yang berasal dari daerah yang tidak banyak terjangkit Corona tidak akan menyebar virus.
• Paus Ajak Umat Doa Bersama: Ini Protokol Pengurusan Jenazah Covid-19
"Apakah orang tersebut berasal dari daerah yang banyak ditemukan kasus? Misalnya dari Jakarta atau daerah yang lain, bukan itu masalahnya. Artinya tidak ada satu garansi meskipun tidak berasal dari daerah yang banyak terjangkit Covid tidak membawa ke sini," ujar Yurianto di Kantor BNPB, Jakarta, Kamis (26/3).
Menurut Yurianto, sebaiknya masyarakat selalu disiplin dalam mencegah penyebaran virus, yakni dengan menjaga jarak.
"Oleh karena itu, ini menjadi dasar kita jaga jarak. Di dalam konteks menjaga jarak inilah yang kemudian muncul berbagai macam kebijakan di antaranya adalah bekerja dari rumah, belajar dari rumah, ibadah di rumah, adalah upaya untuk menjaga jarak," tutur Yurianto.
Yuri juga mengimbau agar masyarakat menghindari kerumunan, serta mengingatkan pihak lain yang masih tidak menjaga jarak.
"Hindari kerumunan, kemudian tidak melakukan salaman tangan sementara, ini adalah upaya-upaya paling efektif dan saya yakini semua masyarakat mampu melakukan itu," katanya.
Terkait pasien corona, Achmad Yurianto menyebutkan ada tambahan sebanyak 20 orang pasien positif Covid-19 meninggal dunia. Sehingga, total pasien positif yang meninggal dunia sebanyak 78 orang di Indonesia.
• Dewan Pers Keluarkan 10 Rekomendasi Tanggapi Penanggulangan Pandemi Covid 19
Yurianto menambahkan, ada penambahan pasien sembuh virus corona sebanyak empat orang, sehingga total menjadi 35 orang.
"Secara akumulasi sampai hari ini sudah ada empat lagi penambahan kasus yang sembuh, oleh karena itu jumlah kasus sembuh ada 35 orang," jelasnya.
Untuk jumlah secara keseluruhan, Yurianto mengupdate pasien positif virus corona menjadi 893 kasus di Indonesia, terdapat penambahan jumlah pasien positif sebanyak 103 orang.
"Ada penambahan kasus baru sebanyak kurang lebih 103 orang sehingga 893 total kasus pada hari ini," kata Yurianto.
Rawat 215 Pasien
Sementara itu Rumah Sakit Darurat Wisma Atlet Kemayoran kembali mengupdate jumlah pasien yang mereka rawat hingga Kamis (26/3) siang, pukul 13.00 WIB. Wakil Panglima Komando Tugas Gabungan Terpadu RS Darurat Wisma Atlet, Brigjen TNI M. Saleh mengatakan, pihaknya tengah merawat 215 pasien terkait virus corona.
"Pasien rawat inap di RS Darurat ada 215 orang, terdiri dari 124 pria dan 91 wanita," ujar Saleh saat dikonfirmasi, Kamis (26/3/2020).
Saleh mengatakan, dari jumlah tersebut rinciannya adalah 14 pasien positif terinfeksi virus corona, 157 pasien dalam pengawasan (PDP) dan 44 orang dalam pemantauan (ODP).
"Positif Covid-19 ada 14 orang, PDP 157 orang, ODP 44 orang," kata Saleh.
• Kakek Masihor Ditemukan di Gunung Klabat, Ini Imbauan Kepala BPBD Minut
Sebelumnya diberitakan, Panglima Kodam Jayakarta Mayor Jenderal TNI Eko Margiyono mengatakan, RS Darurat Covid-19 Wisma Atlet telah menerima 208 pasien hingga pagi hari ini Kamis (26/3). Eko menjelaskan sejak rumah sakit tersebut beroperasi pada 23 Maret 2020 jumlah pasien yang dirawat mengalami kenaikan.
"Sampai saat ini pasien yang diterima di RS itu total sampai pagi ini ada 208 pasien. Dari hari pertama tanggal 24 pagi itu ada 74. Kemudian tanggal 25 ada 178, dan pagi ini sudah 208 pasien," kata Eko saat konferensi pers di Gedung Graha BNPB pada Kamis (26/3). (Fahdi/Fransiskus /Vincentius/tribunnetwork/cep)