Tangkal Virus Corona
KABAR BAIK Jumlah Pasien Positif Virus Corona Berkurang Hari Demi Hari di RSUP Persahabatan
Jumlah pasien positif virus corona/Covid-19 yang sembuh di Indonesia makin meningkat hari ke hari.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Jumlah pasien positif virus corona/Covid-19 yang sembuh di Indonesia makin meningkat hari ke hari.
Seperti yang terjadi di RSUP Persahabatan Jakarta.
Jumlah pasien positif corona yang dirawat di rumah sakit ini semakin berkurang.
Sebelumnya, pasien positif corona yang dirawat di RSUP Persahabatan berjumlah 19 orang, kini hanya tinggal 17 orang.
Jumlah pasien terkait Covid-19 yang ditangani RSUP Persahabatan ini makin menurun hari demi hari.
Direktur Utama RSUP Persahabatan Rita Rogayah mengatakan bahwa pihaknya secara keseluruhan telah merawat 37 pasien terkait Covid-19 pada Rabu (25/03/2020).
Jumlah tersebut menurun dari Selasa kemarin yang menyebutkan ada 42 pasien yang dirawat.
“Update pasien RSUP Persahabatan tanggal 25 Maret 2020 pukul 08.00 WIB total yang dirawat berjumlah 37 pasien,” ujar Rita lewat video conferencenya, Rabu hari ini.
Dari jumlah tersebut, ada 19 pasien yang masih dirawat di ruang IGD, 3 pasien dinyatakan positif Covid-19, dan 16 pasien masih dalam pengawasan (PDP).
Sementara, jumlah pasien di ruang rawat isolasi ada 18 pasien. Dari 18 pasien, 14 pasien sudah dinyatakan positif covid-19 dan 4 pasien lainnya masih dalam pengawasan.
Jika dijumlah, pasien positif Covid-19 di kedua ruang isolasi tersebut adalah 17 pasien.
Dengan rincian, 3 pasien di ruang IGD, dan 14 pasien di ruang isolasi perawatan.

Nelangsa Dokter Perawat Pasien Corona, Diusir Warga dari Kos
Sayangnya, usaha tim medis untuk merawat para pasien positif corona di RSUP Persahabatan justru tak dihargai.
Dianggap sebagai pembawa virus, dokter yang menangani pasien corona sampai diusir dari kos.
Para staf medis, termasuk perawat dan dokter RSUP Persahabatan sempat mendapat perlakuan diskriminatif dari lingkungan sekitarnya di tengah pandemi Covid-19.
Mereka sempat diusir tetangga di sebuah indekos dekat Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Persahabatan, Jakarta Timur.
Ada yang memilih menginap sementara waktu di rumah sakit karena tak punya tempat pulang.
Namun, mereka yang mendapat perlakuan diskriminatif kini bisa bernapas lega.
Selepas tiga hari menginap di rumah sakit, mereka kini memeroleh tempat baru.
"Memang saat itu ada yang diminta keluar dari kost-nya.
Pagi ini saya sudah dapat informasi valid bahwa mereka sudah dicarikan tempat oleh direktur rumah sakit," jelas Ketua Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Harif Fadhillah kepada Kompas.com, Rabu (25/3/2020).

"Karena mereka 3 hari sudah menginap di rumah sakit," ia menambahkan.
Di samping itu, Harif berujar bahwa RSUP Persahabatan turut memfasilitasi mereka dengan tunjangan akomodasi di tempat barunya.
"Pagi ini sudah dapat informasi, selama masa wabah ini ada pula fasilitas antar-jemput untuk mereka," kata dia.
Harif memastikan bahwa insiden itu hanya terjadi pada sejumlah perawat dan dokter yang sebelumnya tinggal di sekitar RSUP Persahabatan.
Ia tak mendapatkan laporan ada peristiwa sejenis bagi perawat dan dokter dari rumah sakit lain yang juga turut menangani Covid-19.
"Hanya (perawat dan dokter) di rumah sakit satu itu saja, Rumah Sakit Persahabatan. Saya kira ini hanya penyimpangan saja, kecil," tutup Harif.
Sebelumnya, informasi pengusiran perawat dan dokter RSUP Persahabatan pertama kali disampaikan oleh Harif pada sebuah gelar wicara di Kompas TV beberapa hari lalu.
Informasi tersebut kemudian diunggah oleh jurnalis Kompas TV Sofie Syarief dalam akun Twitter pribadinya, @sofiesyarief.
"Tadi Ketua Persatuan Perawat Nasional Indonesia, Pak Harif Fadhillah bilang perawat (dan sejumlah dokter) mulai jadi sasaran stigmatisasi warga.
Beberapa cerita masuk soal upaya pengusiran oleh tetangga karena dianggap jadi pembawa virus.
Bahkan anak-anaknya jadi sasaran," bunyi cuitan Sofie yang mendulang simpati warganet.
(Kompas.com/ Vitorio Mantalean/ Sabrina Asril)
BERITA TERPOPULER :
• Kabar Baik Virus Corona: Pasien Sembuh dari Covid-19 Meningkat Pesat, Berikut Daftarnya
• HOAKS: Bayi Baru Lahir Berbicara, Makan Telur Rebus Sebelum Jam 12 Malam untuk Cegah Virus Corona
• BEREDAR HOAKS Bayi Baru Lahir Langsung Berbicara dan Bahas Soal Jam 12 Malam Terkait Virus Corona
TONTON JUGA :
Artikel ini telah tayang di Tribunmataram.com dengan judul Kabar Baik Jumlah Pasien Positif Corona RSUP Persahabatan Tinggal 17 Orang, Berkurang Hari ke Hari