Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

India Lockdown 1,3 Miliar Warganya, Polisi Bertindak Keras Pastikan Tetap di Rumah, Ekonomi Lumpuh

Semua aktivitas perdagangan di India tutup. Banyak orang kehilangan pekerjaan dan banyak keluarga kesulitan makan

Editor: Finneke Wolajan
tribun medan
Ilustrasi Taj Mahal, India (brothersoft.com) 

Pada Rabu (25/3/2020), India melarang ekspor hydroxychloroquine dan formulasi dari obat tersebut.

Klorokuin dikenal sebagai obat anti-malaria yang saat ini tengah diuji kelayakan oleh sejumlah peneliti untuk membantu perawatan Covid-19.

Memang sampai saat ini obat tersebut belum dinyatakan bisa digunakan sepenuhnya untuk pasien terinfeksi virus corona.

Sejumlah vaksin sudah diujikan ke manusia, namun rata-rata mengklaim akan tersedia dalam kurun waktu satu tahun ke depan.

ILUSTRASI Vaksin virus corona - China mengklaim bisa membuat vaksin virus corona dalam waktu sebulan atau tak lebih dari 40 hari, ahli di Hong Kong pun membantah.
ILUSTRASI Vaksin virus corona - China mengklaim bisa membuat vaksin virus corona dalam waktu sebulan atau tak lebih dari 40 hari, ahli di Hong Kong pun membantah. (Fresh Daily)

Sementara kini sejumlah obat seperti halnya avigan hanya digunakan sebagai pengobatan untuk gejalanya.

Selain itu pasien Covid-19 juga hanya menerima perawatan suportif saja.

Alasan pemerintah India melarang obat ini karena sudah ada pasien yang terindikasi mengalami keracunan (Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)

Polisi Bertindak Keras untuk Pastikan Tetap di Rumah

Dikutip dari laman Malay Mail, Kamis (26/3/2020), dalam berbagai video yang viral di media sosial, aparat kepolisian di India terlihat menggunakan tindakan represif untuk menyuruh warga yang berkeliaran di jalanan agar kembali ke rumah.

Polisi terlihat memukuli sejumlah warga menggunakan tongkat kayu, karena diketahui melanggar aturan lockdown.

Hal ini menjadikan India sebagai negara yang telah menerapkan tindakan paling berat demi menjaga warganya agar diam di rumah demi menekan penyebaran virus corona (Covid-19).

Sebelumnya, PM Modi telah mengumumkan dalam pidatonya yang disiarkan di televisi nasional kepada seluruh warga negara terpadat kedua di dunia itu bahwa ia akan memberlakukan lockdown selama tiga pekan.

Penerapan sistem ini secara otomatis melarang warga India untuk tidak berkeliaran di luar rumah.

Lockdown di India mulai diberlakukan tadi malam dan banyak warga yang masih terlihat saling berdesakkan di jalan dan berkerumun di bus umum, meskipun pemerintah telah memberikan banyak peringatan.

Termasuk pengerahan aparat kepolisian untuk menertibkan warga yang melanggar aturan.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved