Pangeran Charles Positif Corona, Kapan Terakhir Bertemu Ratu Elizabeth?
Pangeran Charles telah dinyatakan positif Covid-19, seperti disampaikan oleh Clarence House, Rabu (25/3) pagi waktu setempat
TRIBUNMANADO.CO.ID - Pangeran Charles (71) telah dinyatakan positif Covid-19, seperti disampaikan oleh Clarence House, Rabu (25/3) pagi waktu setempat.
The Prince of Wales dikabarkan tetap dalam kondisi sehat dan hanya menunjukkan gejala ringan.
Namun, kekhawatiran yang berkembang adalah apakah Charles sudah dalam kondisi tertular ketika terakhir kali bertemu ibunya, Ratu Elizabeth II.
Koresponden Sky News Rhiannon Mills mengatakan, perkiraan paling konservatif dari dokter adalah Charles kemungkinan tertular sekitar 13 Maret, tepat sehari setelah ia terlibat dalam acara publik secara resmi.
"Orang-orang juga akan bertanya-tanya kapan terakhir kali dia bertemu ibunya, Yang Mulia Ratu, terakhir kali Ratu bertemu dengan Pangeran sangat singkat pada 12 Maret," katanya.
Adapun Charles kini tengah mengisolasi diri di Skotlandia bersama the Duchess of Cornwall, Camilla, yang telah dites negatif virus corona.
Pada keterangan pagi ini disebutkan pula bahwa tes dilakukan oleh National Health Service di Aberdeenshire.
Sementara, Ratu Elizabeth pindah ke Kastil Windsor hari Kamis kemarin di tengah pandemi global tersebut.
Ratu pergi ke Windsor seminggu lebih awal dari yang diperkirakan karena kekhawatiran terhadap penyebaran virus.
Pangeran Charles Jalani Karantina Mandiri di Skotlandia Setelah Positif Covid-19
Pangeran Charles jalani karantina mandiri setelah dinyatakan positif terinfeksi virus corona atau Covid-19.
Berdasarkan keterangan Istana Clarence, saat ini Pangeran Charles dalam keadaan baik, dan bekerja dari rumah selama beberapa hari terakhir.
Istri Charles, Camilla yang mempunyai gelar Duchess of Cornwall, juga mendapat pemeriksaan Covid-19, dan hasilnya negatif.
"Berdasarkan anjuran pemerintah dan tim medis, Pangeran dan Duchess of Cornwall menjalani karantina secara mandiri di Skotlandia," demikian keterangan Istana.
Istana Clarence menerangkan, tidak diketahui bagaimana ayah dari Pangeran Harry dan Pangeran William itu terserang virus corona.