Desinfektan
Cara Membuat Desinfektan dari Pemutih Pakaian Sesuai Standard Organisasi Kesehatan Dunia, WHO
Ternyata ada cara mudah membuat desinfektan sesuai dengan standar Organisasi Kesehatan Dunia atau World Health Organization (WHO).
Dua puluh tahun kemudian, ilmuwan Perancis bernama Claude Louis Berthollet menemukan bahwa klorin yang dicampur dengan kalium karbonat menjadi pemutih baju yang sangat ampuh.
Sampai akhirnya pada 1897, Sears Roebuck & Co menjadi perusahaan pertama yang memasarkan pemutih pakaian.
Mereka memasukkan lima produk dalam katalog: ammonia, borax, lye, blueing, dan dry blueing.
Dua produk terakhir menggunakan bahan dasar dari tanaman, terutama indigo, untuk membuat pakaian lebih putih atau kebiruan.
Kegunaan klorin dalam pemutih pakaian sebagai disinfektan pertama kali dilakukan di Austria pada 1847.
Para staf di Vienna General Hospital mulai menggunakan pemutih untuk menghalau “childbed fever”, infeksi parah yang menewaskan banyak wanita seusai melahirkan.
Pemutih pakaian kerap digunakan di rumah sakit semenjak itu.
Kemudian pada 1913, The Electro-Alkaline Co. yang berlokasi di California adalah perusahaan pertama pembuat sodium hypochlorite bleach.
Perusahaan tersebut menyadari kegunaan pemutih sebagai disinfektan selain memutihkan pakaian.
Mereka pun menjual produk-produk tersebut hanya pada perusahaan laundry besar dan perusahaan air.
SURYA.co.id - Ada cara mudah membuat desinfektan yang sesuai standar Organisasi Kesehatan Dunia atau World Health Organization (WHO).
Seperti diketahui, desinfektan menjadi satu produk yang tengah diburu warga untuk mencegah penyebaran virus corona alias COVID-19.
Kandungan yang terdapat dalam desinfektan diklaim bisa membunuh pertumbuhan virus dan kuman.
Khususnya, COVID-19 yang sedang menghantui Indonesia.
Cara Membuat Desinfektan dengan Bahan Alami, Mudah & Hanya Butuh Waktu 10 Menit (Kolase SURYA.co.id/Ahmad Zaimul Haq)
Bagi Anda yang sulit mendapatkan cairan desinfektan di pasaran, tak perlu khawatir sebab bisa membuat sendiri dengan bahan-bahan yang ada di rumah.
Sebab kandungan bahan aktif pembunuh kuman di beberapa produk rumah tangga, ternyata bisa digunakan untuk membuat disinfektan sendiri/