Anggota DPRD Terinfeksi Corona
Asisten I Tak Sangka Temui ‘DPRD Corona’: Pejabat Pemprov Isolasi Diri
Satuan Tugas Virus Corona (Satgas Covid-19) Sulawesi Utara memeriksa 23 pegawai termasuk pejabat Pemerintah Provinsi dan DPRD Sulut.
Penulis: Tim Tribun Manado | Editor: Lodie_Tombeg
Dari surat keterangan itu diketahui mereka telah diperiksa mulai dari RSPI Prof Dr Sulianti Saroso Jakarta Utara dan Surat Keterangan sehat dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Minahasa Selatan (Minsel).
"Akan tetapi, meski mereka mengantongi beberapa surat kesehatan tersebut. Bila sudah masuk ke wilayah Mitra mereka siap mengikuti aturan pemerintah terkait pencegahan Covid-19," tandas Korua.
Sementara berdasarkan petunjuk Bupati Mitra James Sumendap agar ketiga WNA harus dilakukan isolasi di wilayah Manado. Instruksi tersebut dibenarkan juga oleh Juru Bicara Satgas Covid-19 Mitra Gloria D Wuwungan.
"Memang ketiganya telah selesai diperiksa untuk pencegahan Covid-19. Dan telah dinyatakan sehat. Akan tetapi, telah diinstruksikan agar mereka tetap melakukan prosedur isolasi lewat Pemerintah Manado, dimana kantor pusat perusahaan yang mereka naungi, siap memberikan isolasi terhadap ketiganya," katanya.
Dari informasi terkini yang didapat, sudah 237 orang yang masuk dalam data jumlah orang yang melakukan kunjungan ke daerah terjangkit.
Ketua Satgas Covid-19 yang juga Asisten I Kepemerintahan Jani Rolos melalui Juru Bicara Satgas Gloria D Wuwungan mengatakan data terbaru, yang terhitung hingga kemarin, ada sebanyak 237 dari 12 kecamatan yang melapor. ODP ada sebanyak 24 orang.
"Data ODP juga mengalami kenaikan dari sebelumnya 10, sejak 2 hari terakhir meningkat hingga 24 orang," terang Wuwungan. Ia mengatakan, pihaknya terus melakukan pemantauan intens dalam hal ini. Termasuk juga, pemantauan 5 anggota DPRD Mitra yang melakukan kunker.
Arus masuk warga ke Kabupaten Bolmong marak di tengah meluasnya wabah Covid 19. Beberapa hari lalu, tiga warga Bolmong yang baru saja liburan di Thailand tiba di Bolmong. Ketiganya langsung dikenakan status ODP.
Senin lalu, sebanyak empat warga Bolmong di perantauan balik ke rumah orangtua mereka di desa pangi. Mereka langsung diperiksa tim puskesmas setempat. Hingga Senin kemarin, kapal kapal asing terus masuk ke pelabuhan conch. Tak ada pengawasan, warga pun resah.
Bupati Bolmong Yasti Soepredjo mengimbau warga Bolmong agar jangan dulu keluar daerah. Kadis Kesehatan Bolmong Erman Paputungan mengatakan, warga yang baru tiba dari daerah endemik langsung menjadi ODP. "Mereka diminta mengisolasi diri selama 14 hari," ujar dia.
Informasi yang dihimpun Tribun Manado, Rabu sore, jumlah OPD di Bolmong 29 yang mendiami 9 kecamatan.
ODP terus bertambah di Kota Kotamobagu. Sehari sebelumnya, ODP 48 orang, Rabu kemarin, menjadi 62 orang. Kepala Dinas Kesehatan dr Tanti Korompot mengatakan, sebaran ODP di 21 wilayah. Ada 10 wilayah yang dinyatakan bebas ODP.
"Untuk ODP terus kita pantau dan cek kesehatannya, sekaligus meminta agar mengisolasi diri secara mandiri selama 14 hari," katanya. Khusus PDP belum ada peningkatan, dimana dua telah diisolasi di RSUD Kotamobagu, sedangkan satunya lagi diisolasi di RSUP Prof Kandou Manado.
Kepala Satgas Covid-19 Kotamobagu, Refly Mokoginta berharap agar saat ini, masyarakat dapat mengurangi aktivitas diluar rumah sebisa mungkin, guna mencegah dan memutuskan mata rantai penyebaran Covid-19.
"Mengingat jumlah ODP terus meningkat, tentu ini patut diwaspadai oleh masyarakat. Di sisi lain tim Satgas Covid-19 juga terus melakukan penyemprotan disinfektan, sosialisasi dan merazia warga yang berkumpul, terutama di malam hari, guna mempercepat penanggulangan pencegahan mewabahnya Covid-19," jelasnya.

Pemprov Harus Proteksi Warga
Dokter Adi Tucunan, Pengamat Kesehatan Masyarakat dari FKM Unsrat mengatakan, kunjungan kerja (kunker) di tengah pandemi virus Corona atau Covid-19 itu merupakan blunder. Begitu juga dengan adanya anggota DPRD Sumatera Utara terinfeksi Covid-19 sehabis kunjungan kerja di Provinsi Sulut.