Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Tujuh Dokter Meninggal Perangi COVID-19: Jumlah Pasien Positif 579 Orang

Persatuan Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB-IDI) mengumumkan sudah ada tujuh dokter yang meninggal dalam menjalankan tugasnya

Penulis: Tim Tribun Manado | Editor: Lodie_Tombeg
KOMPAS TV
Achmad Yurianto Mengumumkan Update Jumlah Kasus Positif Corona Terkini di Indonesia Senin 23 Maret. 

TRIBUNMANADO.CO.ID, JAKARTA - Persatuan Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB-IDI) mengumumkan sudah ada tujuh dokter yang meninggal dalam menjalankan tugasnya selama pandemi virus Corona (Covid-19) di Indonesia.

Kurs Rupiah Dekati Rekor Buruk Krisis 98

Tujuh dokter tersebut adalah dr Hadio Ali SpS, dr Djoko Judodjoko SpB, dr Laurentius PSpKj, dr Adi Mirsaputra SpTHT, dr Ucok Martin SpP, dr Tony D Silitonga dan Prof Dr dr Bambang Sutrisna MSHC.

Ketua Umum PB IDI, Daeng Faqih menyebutkan, hanya dr Tony saja yang meninggal bukan karena terpapar Covid-19. Almarhum yang bertugas sebagai Kepala Seksi Penanggulangan Penyakit Menular Dinas Kesehatan Bandung Barat sekaligus sebagai Satgas Tim Penanggulangan Covid-19 mengalami gangguan jantung akibat kelelahan.

Di hari-hari terakhirnya ia sibuk mempersiapkan fasilitas kesehatan khususnya di wilayah Bandung Barat agar siap terhadap ancaman Covid-19 dan juga memberikan edukasi secara luas kepada masyarakat untuk mencegah Covid-19.

"Yang karena gangguan jantung akibat kecapekan dr Toni, beliau kecapekan melaksanakan tugas di Dinkes Bandung sebagai PIC penanganan Covid-19 di daerahnya," kata Daeng kepada Tribun Network, Senin (23/3).

Enam dokter lainnya meninggal karena terpapar Covid-19, virus yang saat ini sudah menyebar hingga ke 20 provinsi di Indonesia. "Yang lain terpapar Covid-19, termasuk dokter Prof Bambang yang hari ini meninggal karena juga terpapar Covid-19," kata dr Daeng.

IDI pun menyatakan duka cita kelihangan anggota-anggota IDI dalam menghadapi pandemi Covid-19 ini. "PB IDI berduka cita amat dalam atas wafatnya sejawa-sejawat anggota IDI sebagai korban pandemi Covid-19. Semoga apa-apa yang menjadi perjuangan para sejawat kita diterima oleh Allah SWT dengan limpahan pahala yang Mulia. Untuk keluarga yang dtinggalkan semoga diberi kekuatan, keikhlasan atas musibah ini," kata Daeng.

Terus Bertambah, Total 44 Kasus Hoaks Terkait Virus Corona di Indonesia

579 Pasien Positif

Sementara jumlah pasien positif Corona terus bertambah. Juru Bicara (Jubir) Pemerintah untuk Penanganan Virus Corona Achmad Yurianto, mengungkapkan pasien positif bertambah menjadi 579 orang. Terjadi penambahan 65 pasien positif yang sebelumnya berjumlah 514 orang.

"Ada penambahan 65 kasus pasien positif sehingga pasien yang positif menjadi 579 orang," ujar Yurianto di Kantor BNPB, Jln Pramuka Raya, Jakarta Timur, Senin (23/3).

Terdapat satu orang yang sembuh dari virus ini sehingga total menjadi 30 orang. Sebelumnya tercatat 29 orang dinyatakan sembuh. Sedangkan untuk kasus yang meninggal bertambah satu orang menjadi 49 orang setelah sebelumnya berjumlah 48 orang.

Mudik Gratis Dibatalkan

Setelah mempertimbangkan status darurat bencana wabah penyakit virus corona atau Covid-19 di Indonesia yang berlaku selama 91 hari, terhitung sejak 29 Februari - 29 mei 2020, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) secara resmi memabatalkan program mudik gratis Angkutan Lebaran 2020.

Direktur Jenderal Perhubungan Darat, Budi Setiyadi, mengatakan program mudik gratis uang diadakan oleh Kemenhub, Kementerian Badan Usaha milik Negara, hingga swasta akan ditiadakan.

"Kebijakan ini karena kondisi penyebaran Covid-19 yang sangat masif, saya rasa keputusan membatalkan mudik gratis ini langkah yang tepat meskipun berat untuk dilakukan," ucap Budi dalam keterangannya, Senin (23/3).

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved