Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Pandemi Global

Selama Pandemi Corona, Bintang Star Strek Patrick Stewart Hibur Penggemar dengan Cara Unik

Kebijakan lockdwon dan social distancing banyak di terapkan negara-negara di dunia menyusul adanya wabah corona yang saat ini jadi pandemi global.

Editor: Rizali Posumah
AFP PHOTO / Ben STANSALL
Aktor asal Inggris Patrick Stewart saat menghadiri BAFTA British Academy Film Awards di Royal Albert Hall, London, Inggris, pada 18 Februari 2018. Di masa pandemi corona sekarang ini 2020 ia menghibur para penggemarnya. 

Kementerian Kesehatan mengungkapkan jumlah tersebut disinyalir akan terus meningkat.

Meski begitu, sebelum virus ini sampai ke Indonesia, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) sudah meneliti bila wabah ini akan jarang menyerang bayi dan anak-anak.

Mengapa demikian?

Mengutip dari NewYorkTimes, sebagian besar pengidap virus corona berusia 45-56 tahun.

Usia tersebut dianggap berisiko tinggi mengalami virus corona.

Jarang ditemukan kasus pada bayi dan anak-anak.

Bahkan di Indonesia, angka positif terinfeksi virus corona pada bayi dan anak-anak sangat rendah.

Dalam laporan yang ditulis New York Times beberapa waktu lalu, Dr Malik Peiris mengungkap bila bayi dan anak tetap bisa terinfeksi, namun risikonya sangat rendah.

"Dugaan saya adalah orang yang lebih muda tetap bisa terinfeksi, tetapi mereka mendapatkan risiko yang relatif lebih ringan,” kata Dr Malik Peiris, Kepala Virologi di Universitas Hong Kong, yang telah mengembangkan tes diagnostik untuk virus corona.

Mengutip dari Tribun Jogja, beberapa waktu lalu insiden virus corona menjangkit satu keluarga yang bepergian ke Wuhan, Cina.

Salah satu anggota keluarganya berusia 10 tahun.

Sekembalinya ke Shenzhen, anggota keluarga lain terinfeksi.

Usianya beragam, sekitar 36 hingga 66 tahun. Mereka menderita demam, sakit tenggorokan, diare, dan radang paru-paru.

Sementara itu, anak yang berusia 10 tahun itu juga memiliki tanda-tanda pneumonia di paru-paru, tetapi tidak ada gejala di luar.

Beberapa ilmuwan menduga bahwa ini merupakan tipikal infeksi virus corona pada anak-anak.

Sumber: Kompas.com
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved