Tangkal Virus Corona
RSUP di Makassar Minta Rp 500 Ribu ke Pasien Tes Corona, Manajemen Bilang Banyak yang Lebih Mahal
Sejumlah orang melakukan pengecekan terhadap kondisi kesehatannya lantaran khawatir dengan pandemi virus corona/Covid-19.
TRIBUNMANADO.CO.ID - RSUP Wahidin Makassar Minta Rp 500 Ribu untuk pasien pemeriksaan virus corona atau Covid-19.
Kebijakan itu pun jadi viral di media sosial.
Pasalnya, jumlah pasien positif virus corona (Covid-19) terus bertambah, termasuk di Sulawesi Selatan.
Berdasarkan data Dinas Kesehatan Sulawesi Selatan (Sulsel), sebanyak 105 orang dalam pengawasan (ODP) di seluruh
Sulsel, hingga Senin (23/03/2020) siang.
Sementara sebanyak 28 Pasien Dalam Pengawasan (PDP) dan 2 pasien asal Kota Makassar dinyatakan positif.
Hal tersebut membuat masyarakat merasa khawatir.
Untuk menghilangkan rasa kekhawatiran, sejumlah orang melakukan pengecekan terhadap kondisi kesehatannya.
Di smedia sosial, beredar serangkaian pemeriksaan corona di RSUP Wahidin.
Setiap pasien yang cek kesehatan dimintai uang paling murah Rp 500 ribu.
Kasubag Humas dan Pemasaran RSUP Dr Wahidin Sudirohusodo, Dewi Rizki Nurmala yang ditemui tribun-timur.com,
Senin (23/03/2020) siang, enggan berkomentar banyak mengenai biaya tes Covid-19.

Dia hanya menyebut bahwa biaya tes Covid-19 tidak ditanggung BPJS Kesehatan.
"Tidak ditanggung oleh BPJS Kesehatan," katanya.
Ditanya soal jumlah biaya, dia tidak menyebut.
"Kan sudah viral itu biayanya, coba ke RS lain, masih banyak yang lebih mahal," katanya.
Diketahui, RSUP Dr Wahidin Sudirohusodo adalah salah satu rumah sakit rujukan pasien Covid-19 di Sulsel.
Sementara itu, jumlah kasus positif virus corona/covid-19 di Indonesia terhitung hingga Senin (23/03/2020), naik menjadi 579.
Padahal sebelumnya, berjumlah 514 orang.
Terdapat kenaikan 65 kasus baru dari berbagai provinsi.
Angka kematian juga terus meningkat.
Dari sebelumnya 48 pasien, kini bertambah menjadi 49 kasus kematian atau terdapat 1 kasus kematian tambahan.
Demikian disampaikan Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Corona, Achmad Yurianto dalam jumpa
pers di kantor BNPB, Senin.
Data tersebut merupakan data yang dihimpun pemerintah hingga Senin pukul 12.00 WIB.
Kabar baiknya, jumlah pasien sembuh juga terus bertambah.
Kini, terdapat 30 pasien dinyatakan sembuh atau bertambah 1 orang dari jumlah pasien sembuh pada Minggu kemarin.
Sejak diumumkan pertama kali pada 2 Maret 2020, kasus positif Corona di Indonesia selalu naik dari hari ke hari.
Sebaran wilayahnya juga terus bertambah.
Sebelum terdapat data baru yang dilaporkan hari ini atau per Minggu (22/3/2020) sore, total terdapat 20 provinsi yang
ditemukan kasus positif Corona.
DKI Jakarta masih menjadi provinsi dengan jumlah kasus terbanyak.
Separuh lebih kasus positf berada di DKI Jakarta yakni 307 kasus.
Selain DKI, provinsi lainnya yang sudah ditemukan kasus positif Corona yakni Jawa Barat, Banten, Jawa Timur, Jawa
Tengah, Kalimantan Timur, DIY Yogyakarta.
Kemudian Kepulauan Riau, Bali, Sulawesi Tenggara, Sumatera Utara, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Sulawesi
Selatan, Papua, Riau.
Lalu, Lampung, Kalimantan Selatan, Sulawesi Utara dan Maluku.
(tribun-timur.com/Kaswadi Anwar/Tribunnews.com/Daryono)
BERITA TERPOPULER :
• Anggota Banser Dikeroyok Sampai Babak Belur Usai Minum Kopi, Ini Fakta dan Kronologi Kejadiannya
• KRONOLOGI Puluhan Orang Positif Corona Usai Hadiri Pernikahan, Pengantin Dituduh Tak Tanggung Jawab
• Terkini, Jumlah Terbaru Korban Virus Corona di Indonesia, Hingga Hari Ini Minggu (22/3/2020)
TONTON JUGA :
Artikel ini telah tayang di tribun-timur.com dengan judul VIRAL di Media Sosial, RSUP Wahidin Makassar Minta Rp 500 Ribu ke Pasien Pemeriksaan Corona