Tangkal Virus Corona
Kompleks Masjid Al-Aqsa di Yerusalem Resmi Ditutup untuk Umum Cegah Virus Corona
Cegah penyebaran virus corona/Covid-19, kompleks masjid al-Aqsa resmi ditutup, Senin (23/03/2020).
Menurut pernyataan terbaru dari Wakaf Islam Yerusalem pada Minggu (22/3) waktu setempat, para jemaah tidak akan bisa berkunjung ke kompleks Masjid Al-Aqsa untuk sementara waktu.
"Menanggapi rekomendasi keagamaan dan medis," demikian pernyataan pihak Wakaf.
Ratusan jemaah masih ikut salat Jumat di kompleks Masjid Al-Aqsa pada pekan lalu, setelah masjid ditutup sementara untuk mengurangi penyebaran virus Corona.
Jumlah itu merupakan penurunan drastis dibandingkan biasanya, ketika 30 ribu jemaah ikut salat Jumat di masjid tersebut.
Ditegaskan Wakaf Islam Yerusalem dalam
pernyataannya bahwa untuk sementara, hanya para pegawai masjid yang bisa salat di halaman Masjid Al-Aqsa.
Sejauh ini, Otoritas Palestina mengonfirmasi 57 orang positif virus Corona di wilayah Tepi Barat.
Pada Minggu (22/3) waktu setempat, otoritas Gaza untuk pertama kalinya melaporkan dua kasus virus Corona di wilayah tersebut.
Secara terpisah, Kementerian Kesehatan Israel telah mengonfirmasi 1.071 kasus virus Corona, dengan satu orang meninggal dunia.
Kompleks masjid al-Aqsa memiliki sejarah bagi agama samawi.
Bagi umat Islam, situs suci itu disebut Haram al-Sharif.
Bagi umat Yahudi, kompleks itu disebut Temple Mount yang meliputi masjid al-Aqsa dan Dome of the Rock.
Sejauh ini, pihak berwenang di seluruh dunia telah memberlakukan pembatasan pada pertemuan besar termasuk ibadah publik karena berpotensi menyebarluaskan virus corona.
Warga Palestina Dilarang Keluar Rumah Selama 2 Pekan
Otoritas Palestina memberlakukan larangan terhadap seluruh pergerakan tidak penting selama dua pekan mulai Minggu (22/3) waktu setempat.