Soal Virus Corona, Ustaz Abdul Somad Kutip Kitab Karangan Imam Adz-Dzahabi: Ini Memang Takdir Kita
Merebaknya penyakit menular dan mewabah di seluruh dunia seperti virus corona Covid-19 ikut ditanggapi Ustaz Abdul Somad
TRIBUNMANADO.CO.ID - Merebaknya penyakit menular dan mewabah di seluruh dunia seperti virus corona Covid-19 ikut ditanggapi Ustaz Abdul Somad.
UAS menyebut kasus serupa sebenarnya pernah terjadi saat di Mesir hingga Spanyol tahun 1800an.
Abdul Somad menyampaikan ini melalui admin akun instagram @ustadzabdulsomad_official.
Akun ini mengunggah video yang berisi tanya jawab antara UAS dengan dengan umat secara daring.
Menjawab apakah wabah ini baru sekarang terjadi? Ustaz Abdul Somad lalu mengutip kitab yang dikarang oleh Imam adz-Dzahabi berjudul Siyar A’lamin Nubala.
Ia menyebut di kitab itu mengisahkan pernah suatu masa terjadi paceklik dan wabah penyakit yang melanda Mesir, yang menyebar sampai Andalusia atau kini disebut Spanyol.
Wabah ini melanda Yakni Lybia, Tunisia, Maroko hingga Spanyol, dan belum pernah terjadi sebelumnya yakni kemarau panjang dan wabah penyakit yang dahsyat saat itu.
Pada saat itu karena masyarakat sulit beraktifitas sampai-sampai aktivitas di masjid-masjid di tutup. "Dan tidak ada orang solat di masjid seperti sekarang.
Tahun itu disebut sebagai tahun kelaparan wabah penyakit terdahsyat dalam sejarah," katanya.
"Jadi ini memang takdir kita, pada 1820 pernah terjadi, lalu ada kolera, dan beberapa tahun lalu ada flu burung, sapi gila dan lain-lain. Ini takdir," kata Abdul Somad.
Karena itu sikap UAS sebagai ulama, ia mendukung fatwa yang dikeluarkan oleh majelis ulama terutama mengenai fatwa tentang solat berjamaah, tidak berkerumun.
"Dan saya pribadi tidak melakukan tabligh akbar untuk menjaga hal ini," katanya di akhir video.
Ustaz Abdul Somad Hentikan Sementara Berceramah
UAS melakukan penundaan jadwal lantaran adanya pandemi Virus Corona yang sudah menjangkiti Indonesia.
Hal itu disampaikan UAS melalui akun resmi Instagramnya @ustazabdulsomad pada Minggu (15/3/2020).
UAS mengatakan, dirinya melakukan penundaan jadwal untuk menghindari interaksi sesuai dengan anjuran World Health Organization (WHO) maupun pemerintah.
"Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Menindaklanjuti imbauan dunia internasional, pemerintah pusat, provinsi, kabupaten atau kota, kampus dan sekolah, institusi," kata UAS.
"Agar menghindari kerumunan massa, tidak ada kontak langsung," lanjutnya.
Sehingga, UAS menegaskan tidak bisa mengisi jadwal ceramah per Senin (16/3/2020) hingga batas waktu yang belum ditentukan.
Ustaz 42 tahun ini menyebutkan bahwa dirinya akan kembali ceramah seperti semulai jika kondisi Indonesia kembai pulih akibat covid-19 tersebut.
"Maka UAS tidak dapat mengisi jadwal jadwal dalam waktu dekat ini, sejak 16 Maret 2020 hingga batas waktu yg tidak ditentukan hingga waktu kembali kondusif," katanya.
Lantas, UAS meminta maaf akibat keptusan yang ia ambil tersebut.
"Mohon Maaf, mohon dimaklumi Wassalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakaatuh," ucap UAS.