Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Virus Corona

Paulo Dybala Positif Corona, Bagaimana Risiko Pemain Juventus yang Sudah Pulang Kampung?

Paulo Dybala menjadi pemain Juventus ketiga yang positif mengidap virus asal Wuhan, China tersebut. Pemain sebelumnya yakni Daniele Rugani dan Matuidi

Instagram / @juventus
Hasil Liga Champions, Paulo Dybala Bawa Juventus Raih 3 Poin, Real Madrid Menang Perdana 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Pada Minggu (22/3/2020) dini hari WIB, Juventus mengumumkan bahwa salah satu pemainnya, Paulo Dybala, postitif mengidap Covid-19.

Penyerang Juventus, Paulo Dybala, mengakui dirinya terinfeksi virus corona atau Covid-19.

Paulo Dybala menjadi pemain Juventus ketiga yang positif mengidap virus asal Wuhan, China tersebut. Pemain sebelumnya yakni Daniele Rugani dan Blaise Matuidi.

Bersamaan dengan hal tersebut, Juventus memberikan izin empat pemain lainnya untuk pulang kampung dan meninggalkan masa karantina nasional negara Italia.

Paulo Dybala Positif Terjangkit Virus Corona, Jadi Pemain Ketiga Juventus yang Idap Covid-19

Mereka adalah Douglas Costa (Brasil) menyusul Gonzalo Higuain (Argentina), Miralem Pjanic (Bosnia-Herzegovina), dan Sami Khedira (Jerman) pulang kampung ke negaranya.

Izin pergi dari Italia untuk 4 pemain Juventus itu makin mengherankan setelah 3 anggota tim utama Si Nyonya Tua kini dinyatakan positif terjangkit virus corona.

Juventus memberlakukan karantina buat seluruh anggota timnya sejak Rugani dinyatakan positif pada 11 Maret lalu.

Periode karantina selama 14 hari itu seharusnya baru selesai pada 25 Maret.

Akan tetapi, 4 pemain Juventus ternyata bisa meninggalkan Italia.

Juventus menyatakan bahwa pemain-pemain yang pergi sudah dites negatif dan karantina itu bersifat "suka rela" sehingga tidak mewajibkan pemain mengikuti tenggat tertentu.

Namun, virus corona memiliki waktu inkubasi yang lama sehingga gejala mungkin bisa tidak muncul selama 14 hari.

"Situasi ini membuat saya bertanya-tanya. Karantina berlaku 14 hari dan tidak ada 'diskon' yang disebutkan," ujar pengacara Rinaldo Romanelli, yang aktif mempelajari pandemi virus corona dan implikasinya, seperti dikutip Bolasport.com dari Football Italia.

"Kalau Juventus menyebut 'isolasi suka rela', itu bukan definisi legal. Kita tidak menemukan definisi itu di mana pun."

"Isolasi dilakukan untuk siapa pun yang berasal dari zona merah. Sebuah karantina dengan pengawasan ketat bagi mereka yang pernah melakukan kontak dekat dengan kasus COVID-19."

"Definisi kontak dekat termasuk berjabat tangan atau bersama-sama dalam ruang yang sempit dan tertutup. Jadi, pemain yang pernah bersama-sama dalam ruang ganti atau tempat latihan masuk kategori ini."

"Pengecualian hanya bisa dilakukan mungkin untuk personel militer yang kembali dari dinas luar negeri atau pekerja medis dalam situasi darurat di mana mereka sudah dites tidak berisiko. Pengecualian ini jelas tidak berlaku bagi pemain sepak bola," lanjut Romanelli.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved