Felly Runtuwene: Protokol Rapid Test Virus Corona Ditunggu Masyarakat
Felly menjelaskan, bahwa jumlah penduduk Indonesia 5 kali lipat dari penduduk Korea Selatan yang hanya 51 juta.
Penulis: Dewangga Ardhiananta | Editor: Maickel Karundeng
TRIBUNMANADO.CO.ID - Berdasarkan instruksi presiden untuk menggunakan strategi Rapid Test Covid-19 secara massal, terukur, dan menyeluruh seperti yang dilakukan Korea, akan menjawab keresahan masyarakat.
"Rapid Test Covid-19 membutuhkan strategi khusus karena aspek demografi Indonesia dan Korea sangat jauh berbeda," kata Ketua Komisi IX DPR RI Felly Estelita Runtuwene, Sabtu (21/3/2020).
Felly menjelaskan, bahwa jumlah penduduk Indonesia 5 kali lipat dari penduduk Korea Selatan yang hanya 51 juta.
"Dari angka tersebut sudah dipastikan kompleksitas jauh lebih besar," ujar legislator Nasdem asal Sulut itu.
Ia menyatakan, demografis dan geografis juga berpengaruh pada pelaksanaan Rapid Test massal virus corona ini.
"Pulau Jawa khususnya menjadi daerah dengan positif corona terbanyak, dan penduduknya yang mencapai 141 juta orang, menyisirnya harus ada strategi khusus, juga protokol yang jelas,” ucap dia.
Menurut dia, protokol berupa petunjuk pelaksanaan (juklak) dan petunjuk teknis (juknis) sangat ditunggu masyarakat dan para pelaksana teknis di daerah.
Hal itu akan menjadi acuan bersama bagaimana para pelaksana mempunyai standar yang jelas mengenai penanganan wabah hingga proses isolasi di rumah sakit rujukan.
“Protokol itu outputnya adalah keberhasilan kebijakan Rapid Test Corona secara massal. Dengan kata lain menjadi ujung tombak dan pelaksana harus disiplin dalam pelaksanaannya," ucapnya.
Ia mengatakan, kelonggaran-kelonggaran dalam situasi saat ini harus diperkecil guna keberhasilaan penanganan virus itu.
Selain itu, ia menginginkan mitigasi ODP dan PDP segera dipercanggih lagi.
Felly membayangkan, kerumitan di lapangan akan terjadi tatkala perpindahan orang secara masif tidak bisa ditelusuri dengan tuntas.
Yang bisa terjadi kantung-kantung ODP dan PDP bahkan pasien positif baru di wilayah yang sebelumnya bersih.
“Ini yang kita tidak inginkan, penyebarannya yang tidak terlacak oleh sistem yang canggih," pungkasnya. (Ang/*)
• Gadis Cantik Asal Manado Termotivasi Model Victoria Secret