Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

News

Tak Hanya Fosil Nenek Moyang Ayam, Fosil Sepasang Kecoak Berumur 99 Juta Tahun Ditemukan Peneliti

Sampai ketika para ilmuwan melakukan pemindaian pada fosil itu, menunjukkan adanya tengkorak dalam kondisi awet muncul di layar komputer.

Kolase Tribunmanado/(Gondwana Research)
Fosil Nenek Moyang Ayam, Fosil Sepasang Kecoak Berumur 99 Juta Tahun Ditemukan Peneliti 

Para ilmuwan berharap penemuan terbaru, fosil nenek moyang ayam, Wonder Chicken ini dapat membantu menjelaskan bagaimana burung purba berhasil selamat dari kepunahan massal yang juga dialami sejumlah reptil purba dinosaurus.

Google Family Link Cara Jitu Awasi Anak Belajar di Rumah

Fosil Kecoak Purba Zaman Dinosaurus

Sepasang kecoak berusia 99 juta tahun yang hidup di zaman dinosaurus ditemukan masih utuh dalam lapisan fosil damar.

Kecoak ini adalah penghuni goa tertua yang pernah ditemukan.

Kecoak- kecoak purba ini berada di dalam fosil damar yang ditemukan di Myanmar, sehingga membuat tubuhnya utuh dan terawetkan nyaris sempurna.

Melansir Live Science, Selasa (3/3/2020), kecoak ini adalah organisme Troglomorphic, yakni mahluk yang beradaptasi di lingkungan goa yang gelap dengan cara yang aneh.

Ilmuwan mengungkapkan kecoak ini adalah satu-satunya mahluk yang beradaptasi di lingkungan gelap pada periode Cretaceous

Mereka berkeliaran di celah-celah dunia yang teduh, bahkan ketika Tyrannosaurus rex telah ada di Bumi.

Saat ini, para ahli biologi memiliki banyak contoh kecoak dan serangga yang tinggal di goa dengan mata dan sayap kecil serta lengan yang panjang dan antena.

Akan tetapi, spesimen tersebut merupakan dua spesies berbeda, yakni hewan tertua yang pernah ditemukan dengan karakteristik tersebut.

"Goa tidak memiliki fosil yang belum jelas sebelum era Cenozoic," tulis para peneliti dalam sebuah makalah.

Era Cenozoic adalah periode setelah kepunahan dinosaurus secara massal. Ketika dinosaurus mati, mamalia naik ke puncak tertinggi mereka saat ini.

Bahkan, fosil-fosil yang ditemukan di dalam goa setelah masa kepunahan, cenderung berupa bintang yang hanya menghabiskan sebagian waktunya untuk berlindung di sela perjalanannya.

Menurut peneliti, lingkungan goa sangat cocok untuk memfosilkan tulang atau kotoran.

Sebab, dalam catatan fosil selama ini banyak ditemukan fosil mamalia goa, termasuk hewan pengerat, berkuku, hingga primata.

Bahkan, selama ini tidak ada catatan fosil yang relevan dari spesies Troglomorphic sebelum era Cenozoic yang juga disebut dengan periode K/Pg ini.
Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved