Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Seputar Virus Corona

Daftar Istilah Seputar Virus Corona Covid19: SARS-Cov-2 Beda Covid-19 hingga Masker N95

SARS-Cov-2 adalah nama virus yang menyebabkan penyakit Covid-19. Covid-19 merupakan nama yang diberikan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

Editor: Aldi Ponge
Grafis Tribunnews.com/Ananda Bayu S
Kenali Istilah-istilah Terkait Virus Corona 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Daftar istilah yang terkait virus corona mulai SARS-Cov-2, Covid-19 hingga Lockdown

Simak daftar istilah-istilah penting terkait virus corona atau Covid-19.

Simak  daftar istilahnya berikut ini:

1. SARS-Cov-2

Dikutip dari laman WHO, SARS-Cov-2 adalah nama virus yang menyebabkan penyakit Covid-19.

Istilah SARS-Cov-2 tersebut diberikan oleh Coronavirus Study Group (CSG) dari Komite Internasional untuk Taksonomi Virus atau International Committee on Taxonomy of Viruses (ICTV) pada 12 Februari 2020.

2. Covid-19

Covid-19 merupakan nama yang diberikan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

Covid-19 merupakan nama penyakit yang disebabkan virus corona atau virus SARS-Cov-2.

Nama tersebut pertama kali diumumkan Dirjen WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus pada 11 Februari 2020 di Jenewa, Swiss.

3. Lockdown

Dikutip dari Cambridge Dictionary, Lockdown merupakan keadaan seseorang tidak diperbolehkan untuk masuk atau meninggalkan sebuah bangunan atau kawasan dengan bebas karena alasan tertentu.

Sementara itu, Lockdown diambil dari bahasa Inggris, artinya adalah terkunci.

Jika dikaitkan dalam istilah teknis dalam kasus Corona atau Covid-19, arti lockdown adalah mengunci seluruh akses masuk maupun keluar dari suatu daerah maupun negara.

Lockdown digunakan sebagai langkah untuk menghentikan persebaran virus corona.

Ada beberapa negara yang telah menerapkan kebijakan Lockdown.

Di antaranya China, Italia, Denmark, Irlandia, Spanyol, Prancis, hingga Malaysia.

Ini Dia Gambaran Lockdown di Berbagai Negara, Mulai Dari Filipina Hingga Jerman (prensarebelde)

4. Social Distancing

Social Distancing atau bisa disebut dengan istilah menjaga jarak.

Dikutip dari Forbes, Social Distancing merupakan strategi kesehatan masyarakat untuk mencegah atau memperlambat persebaran virus corona.

Social Distancing menjadi metode yang digunakan untuk menjaga orang secara fisik terpisah satu sama lain.

Karena kedekatan fisik memungkinkan adanya patogen yang berpindah dari satu tubuh ke tubuh lain.

Sementara itu, dikutip dari The Atlantic, istilah Social Distancing merujuk pada tujuan untuk mencegah orang sakit melakukan kontak dengan orang lain dalam jarak dekat.

5. Work From Home (WFH)

Istilah Work From Home (WFH) kini menjadi populer setelah muncuk kebijakan Social Distancing.

Work From Home (WFH) atau bekerja dari rumah ini bertujuan agar warga tidak perlu pergi bekerja, sehingga mengurangi risiko tertular virus Corona.

6. Imported Case dan Local Transmisson

Imported Case dan Local Transmisson merupakan istilah yang merujuk pada lokasi dari mana virus corona menjangkiti pasien.

Kasus imported case berarti seseorang terjangkit saat berada di luar wilayah dimana pasien tersebut melapor.

Lain halnya dengan local transmission atau transmisi lokal, memiliki arti seorang pasien tertular di dalam wilayah dimana kasus ditemukan.

Istilah ini murujuk pada tempat ditemukannya kasus.

Pada kasus imported case berarti seseorang terjangkit saat berada di luar wilayah dimana pasien tersebut melapor.

Misalnya seorang pasien dilaporkan positif Corona di Indonesia.

Namun dia tertular di luar wilayah Indonesia, karena misalnya dia baru saja liburan dari luar negeri.

- Local Transmission

Sementara local transmission atau transmisi lokal berarti seorang pasien tertular di dalam wilayah dimana kasus ditemukan.

Misalnya seorang pasien dilaporkan positif terjangkit virus Corona di Indonesia dan tertularnya pun di Indonesia.

7. Epidemi

Dikutip dari Centers for Disease Control and Prevention (CDC), epidemi biasanya ditujukan untuk kasus penyakit yang mengalami peningkatan tiba-tiba dan di atas jumlah kasus yang diperkirakan pada populasi di sebuah wilayah tertentu.

8. Pandemi

Pandemi biasanya disematkan untuk penyakit menular yang mengancam banyak orang di dunia secara bersamaan.

Pandemik lebih mungkin terjadi pada virus baru yang bisa menular pada seseorang dengan mudah dan dapat menyebar antar manusia dengan cara berkelanjutan.

9. ODP

ODP merupakan singkatan dari Orang Dalam Pemantauan.

Menurut Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Corona, Achmad Yurianto, orang yang berstatus ODP belum menunjukkan gejala sakit.

Namun, ODP sempat bepergian ke negara episentrum virus corona atau sempat melakukan kontak dengan orang yang diduga positif corona.

Sehingga ODP perlu untuk dilakukan pemantauan.

Mengutip Buku Pedoman Pencegahan dan Pengendalian Coronavirus Disease (Covid-19) istilah ODP merupakan singkatan dari Orang dalam Pemantauan.

Seorang dikategorikan ODP jika:

- Mengalami demam lebih dari 38 derajat celcius

- Memiliki gejala gangguan sistem pernapasan seperti pilek/sakit tenggorokan/batuk

- 14 hari terakhir sebelum timbul gejala, memiliki riwayat perjalanan atau tinggal di luar negeri yang melaporkan transmisi lokal.

- 14 hari terakhir sebelum timbul gejala, memiliki riwayat perjalanan atau tinggal di area transmisi lokal di Indonesia.

10. PDP

PDP merupakan singkatan dari Pasien dalam Pengawasan.

PDP biasanya telah menunjukkan gejala terinfeksi virus Covid-19.

Mulaid ari demam, batuk, pilek, hingga sesak napas.

Seseorang yang ditetapkan sebagai PDP wajib diberikan pengawsan dengan baik, karena sudah menjadi pasien.

Mengutip Buku Pedoman Pencegahan dan Pengendalian Coronavirus Disease (Covid-19) istilah PDP merupakan singkatan dari Pasien dalam Pengawasan.

Seorang dikategorikan PDP jika:

- Pasien dengan Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) yaitu demam lebih dari 38 derajat celcius, disertai salah satu gejala/tanda penyakit pernapasan.

- Gejala/tanda penyakit pernapasan yang dimaksud yakni batuk/sesak nafas/ sakit tenggorokan/ pilek/pneumonia ringan hingga berat.

- 14 hari terakhir sebelum timbul gejala, memiliki riwayat perjalanan atau tinggal di luar negeri yang melaporkan transmisi lokal.

- 14 hari terakhir sebelum timbul gejala, memiliki riwayat perjalanan atau tinggal di area transmisi lokal di Indonesia.

- Seseorang dengan demam lebih dari 38 derajat celcius pada 14 hari terakhir sebelum timbul gejala memiliki riwayat kontak dengan kasus konfirmasi atau probabel COVID-19.

11. Suspect

Suspect merupakan pasien yang telah menunjukkan gejala terjangkit virus corona.

Pasien suspect Covid-19 akan diperiksa spesimennya menggunakan dua metode yakni Polymerase Chain Reaction (PCR) dan Genome Sequencing.

Melansir TribunStyle, menurut WHO suspect Covid-19 yakni:

A. Seorang pasien dengan penyakit pernapasan akut (demam dan setidaknya satu tanda/gejala penyakit pernapasan (misalnya, batuk, sesak napas), tanpa etiologi lain yang sepenuhnya menjelaskan presentasi klinis.

Memiliki riwayat perjalanan ke atau tempat tinggal dalam suatu negara/wilayah atau wilayah yang melaporkan transmisi lokal penyakit COVID-19 selama 14 hari sebelum timbulnya gejala.

B. Seorang pasien dengan penyakit pernapasan akut yang telah melakukan kontak dengan kasus COVID19 yang dikonfirmasi atau kemungkinan (lihat definisi kontak) dalam 14 hari terakhir sebelum timbulnya gejala.

C. Seorang pasien dengan infeksi saluran pernapasan akut yang parah (demam dan setidaknya satu tanda/gejala penyakit pernapasan (misalnya, batuk, napas pendek), memerlukan rawat inap, tanpa etiologi lain yang sepenuhnya menjelaskan presentasi klinis.

12. KLB

KLB merupakan singkatan dari Kejadian Luar Biasa.

Dikutip dari Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 82 tahun 2014 mengenai penanggulangan Penyakit Menular, KLB adalah timbulnya atau meningkatnya kejadian kesakitan dan atau kematian yang bermakna secara epidemiologi pada suatu daerah dalam kurun waktu tertentu dan merupakan keadaan yang dapat menjurus kepada terjadinya wabah.

13. Klaster

Dikutip dari Kompas.com, klaster atau klasterisasi digunakan untuk mempermudah proses identifikasi penularan virus corona.

Sistem klaster digunakan untuk mengategorikan dari mana asal penyebaran virus terjadi.

14. Spesimen

Spesimen adalah contoh atau keseluruhan bagian dari kelompok organisme (hewan, tumbuhan, bakteri, jamur, alga dan virus), yang diambil dari lingkungan dan disimpan dalam wadah berupa botol atau kotak.

Untuk menguji apakah seseorang terindikasi positif atau tidak virus corona, biasanya diambil spesimen-nya, kemudian dilakukan proses pengujian.

15. Masker N95

Masker N95 merupakan jenis masker anti-polusi.

Masker ini bisa dikenakan untuk melindungi dari asap atau kabut.

Selain itu, Masker N95 juga dapat menyaring polusi dan partikel halus hingga 95 persen.

16. Fasyankes

Dikutip dari Permenkes RI nomor 52 Tahun 2018 tentang keselamatan dan kesehatan kerja di fasilitas pelayanan kesehatan (Fasyankes).

Fasyankes adalah suatu alat atau tempat yang digunakan untuk menyelenggarakan upaya pelayanan kesehatan.

Termasuk pelayanan kesehatan promotive, preventif, kuratif, maupun rehabilitative yang dilakukan oleh pemerintah pusat, pemerintah daerah dan atau masyarakat.

17. Hazmat Suit

Hazmat Suit merupakan alat untuk melindingi diri saat mengevakuasi pasien virus corona.

Dikutip dari Kompas.com, Hazmat suit dapat melindungi tubuh dari potensi paparan virus apapun, termasuk virus corona Wuhan atau novel coronavirus (2019-nCoV).

Dilansir Independent, nama hazmat suit adalah kependekan dari "Hazardous material suit".

Pakaian ini dirancang khusus untuk melindungi pemakainya terhadap bahan atau zat berbahaya, termasuk bahan kimia, agen biologi, dan virus.

Biasanya seseorang yang mengenakan Hazmat Suit juga akan mengenakan perlengkapan lain, berupa kacamata dan sarung tangan.

18. Hand Sanitizer

Hand Sanitizer merupakan cairan pembersih tangan.

Pembersih Hand Sanitizer sering jadi sarana alternatif jika sulit menemukan air bersih dan sabun.

Komposisi Hand Sanitizer biasanya terdiri dari alkohol dan triclosan yang berfungsi sebagai antiseptik.

SUMBER: https://jogja.tribunnews.com/2020/03/19/daftar-istilah-seputar-virus-corona-covid-19-mulai-dari-pdp-odp-suspect-hingga-social-distancing?page=all

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved