Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Simak, Prosedur Pemeriksaan Virus Corona di Rumah Sakit Rujukan, Biayanya Berapa?

Di tengah kekhawatiran infeksi virus tersebut, banyak orang berbondong-bondong mendatangi fasilitas kesehatan untuk memeriksakan diri.

Editor: Rhendi Umar
dewangga ardiananta/tribun manado
Ruang Isolasi di RSUP Kandou Malalayang 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Daftar pasien yang terkonfirmasi positif terjangkit virus corona (COVID-19) di Indonesia semakin bertambah.

Hingga Selasa (17/3/2020), sabanyak 172 orang dinyatakan positif corona.

Jumlah tersebut bertambah 38 orang dari hari sebelumnya.

Dilansir laman resmi Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Corona, Achmad Yurianto menyebutkan penambahan jumlah pasien positif Covid-19 terbanyak adalah dari DKI Jakarta, Jawa Timur, Jawa Tengah, dan Kepulauan Riau.

Di tengah kekhawatiran infeksi virus tersebut, banyak orang berbondong-bondong mendatangi fasilitas kesehatan untuk memeriksakan diri.

Lantas, bagaimana prosedur pemeriksaan corona di rumah sakit rujukan pemerintah?

Petugas Posko Covid-19 Rumah Sakit (RS) Dr. Moewardi Solo, Angga, menerangkan mengenai prosedur pemeriksaan gejala Covid-19 rumah sakit rujukan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah tersebut.

Menurut Angga, pasien yang merasakan gejala corona dapat langsung mengunjungi Posko Covid-19 di RS Moewardi, Jalan Kolonel Sutarto, Jebres, Kota Solo.

Prosedur pemeriksaan untuk pemeriksaan pasien terduga corona berbeda dengan layanan lainnya di RS ini.

"Prosedurnya nanti kita screening dulu.

Jika memang hasil screening menunjukan gejala, nanti diarahkan untuk pemeriksaan awal berupa pemeriksaan lab dan radiologi.

Dari situ nanti dokter akan memutuskan apakah ada indikasi untuk tindak lanjut selanjutnya," kata Angga, seperti yang diberitakan Kompas.com, Selasa (17/3/2020).

Selanjutnya, apabila dokter memutuskan pasien dengan gejala corona itu terindikasi positif, maka akan dilakukan pemeriksaan kedua.

"Baru tes lagi yakni tes lab, foto toraks, dan tes lainnya.

Nanti ada prosedur tes yang harus dijalani, tergantung dari tindakan medis yang diputuskan dokter setelah proses screening," ungkapnya.

Sumber: Tribun Bogor
Halaman 1 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved