Virus Corona
Miris, Ruang Isolasi RS Rujukan Pasien Positif Corona, 3x4 Meter Diisi 6 Orang
Miris, Kabar tak mengenakan datang dari pelayanan rumah sakit yang terpilih jadi tempat rujukan pasien positif corona.
A juga mengaku tak mendapatkan informasi yang pasti dari rumah sakit soal penanganan yang akan dia dapat.
Sejak kemarin, pihak rumah sakit mengatakan bahwa ruang rawat di kamar itu penuh. Pihak rumah sakit menjanjikan dirinya akan dirujuk ke rumah sakit lain. Namun, hingga pagi itu, dia belum mendapat kepastian.
2. Belum dilakukan tes swab sejak hari pertama dirawat
Masih di RSUD Pasar Minggu, rumah sakit ini ternyata juga belum memiliki alat untuk tes swab.
"Katanya baru akan datang Senin ini. Jadi belum tes swab," ucap A.
A pun khawatir dirinya akan benar-benar terpapar virus corona dengan kondisi ruang isolasi yang penuh sesak. Alhasil, A dan sejumlah pasien lain meminta untuk pulang dan mengisolasi diri di rumah saja.
Namun, permintaan ini ditolak rumah sakit.
"Alasannya belum dites swab. Padahal, alatnya belum ada juga," ucap A.
Hal senada juga disampaikan pasien B.
B lebih dulu masuk ke rumah sakit daripada pasien A.
Namun, dari pagi hingga malam pada Minggu (13/3/2020, pasien B juga tak mendapat kepastian soal rumah sakit rujukan. Berbeda dari pasien A, B sudah menjalani tiga kali tes, termasuk swab.
Namun, dia belum mendapatkan hasil tes sehingga masih tetap harus dikarantina.
"Katanya bisa pulang, tapi harus tanda tangan surat pernyataan dan RS tak bertanggung jawab kalau kita pulang. Masalahnya di sini, RS campurin gue sama orang-orang PDP lain dan sampai sekarang belum kasih ruang isolasi yang layak," tutur B.
3. Rumah Sakit Persahabatan stop screening virus corona
Direktur Rumah Sakit Persahabatan Rita Rogayah mengatakan, pihaknya sudah tidak membuka pelayanan untuk screening virus corona. Pihaknya kini hanya membuka posko konsultasi.
Hal itu karena selama ini banyak masyarakat yang dalam kondisi sehat datang ke RSUP Persahabatan untuk screening corona.