Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Sains

Manusia Purba Bikin Lingkaran Menggunakan Tulang Mammoth dan Tengkorak, Apa Fungsinya?

Struktur kuno tersebut dikenal dengan nama Kostenki 11 yang terbuat dari tulang mammoth dan tengkorak.

Editor: Isvara Savitri
Kompas.com
lingkaran misterius dari tulang mammoth telah lama menarik perhatian peneliti dan menjadi teka teki mengenai fungsinya. 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Sebuah struktur kuno di Rusia yang sudah ditemukan selama bertahun-tahun lalu masih menjadi misteri bagi para peneliti.

Struktur unik tersebut terdiri dari 51 rahang mammoth dan 64 tengkorak yang membentuk lingkaran.

Struktur kuno tersebut dikenal dengan nama Kostenki 11.

Penelitian sebelumnya mengungkapkan jika struktur kuno berbentuk berbentuk lingkaran besar dengan diameter mencapai 12,5 meter digunakan sebagai tempat tinggal manusia di wilayah itu.

Sebab, dari penanggalan karbon struktur kuno tanpa pintu masuk yang jelas ini diketahui berumur lebih dari 20.000 tahun atau diperkirakan pada puncak zaman es Eropa terakhir.

Saat itu suhu musim dingin secara teratur mencapai hingga minus 20 derajat Celcius atau bahkan lebih rendah.

Temuan lain yang dianggap sebagai bukti adalah ditemukannya biji-bijian serta kayu bakar yang terbakar di sekitar situs.

Kendati demikian, studi baru berhasil menunjukkan pandangan baru mengenai untuk apa Kostenki 11 ini dibuat.

Studi yang dipimpin oleh Alexander Pryor, arkeolog palaeolitik dari University of Exeter, Inggris itu menyebut kalau situs Kostenki 11 memang digunakan untuk berlindung.

Namun tidak digunakan sebagai tempat tinggal permanen melainkan hanya dipakai dalam waktu singkat atau jarang digunakan.

Salah satu alasan yang diungkapkan Pryor adalah akan sulit menempatkan atap pada struktur yang besar.

Ia juga menyebut jika struktur tulang raksasa itu masih memiliki tulang rawan dan lemak yang melekat ketika ditambahkan ke tumpukan.

"Ini akan berbau dan menarik hewan pemakan bangkai sehingga tak bagus jika menjadi tempat tinggal," katanya, seperti dikutip dari Newsweek, Senin (16/3/2020).

Hal ini pun tentunya membingungkan peneliti, mengingat waktu serta energi yang digunakan untuk membangun struktur itu tak mudah dan sederhana.

Peneliti pun mengemukakan hipotesis lain, struktur tersebut kemungkinan dipakai untuk untuk menyimpan makanan.

Sumber: Kompas.com
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved