Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Fakta Dibalik Viralnya Video Calon Penumpang KRL yang Pingsan, Ditandu Petugas Bermasker

Viral di media sosial, insiden calon penumpang Kereta Rel Listrik (KRL) Commuter Line yang mendadak pingsan di peron Stasiun Duren Kalibata.

Editor: Rizali Posumah
Ist
Petugas keamanan stasiun tengah mengangkat penumpang dengan menggunakan tandu di Stasiun Duren Kalibata. Kejadian ini dikaitkan dengan merebaknya virus Corona. 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Viral di media sosial, insiden calon penumpang Kereta Rel Listrik (KRL) Commuter Line yang mendadak pingsan di peron Stasiun Duren Kalibata, Jakarta Selatan.

Video viral itu menimbulkan spekulasi bahwa penumpang tersebut pingsan karena terjangkit virus corona.

Diketahui dalam video yang beredar, tampak sejumlah petugas keamanan stasiun tengah berusaha mengangkat penumpang dengan menggunakan tandu.

Petugas itu juga tampak menggunakan masker.

Informasi tersebut membuat Kapolsek Pancoran Komisaris Polisi Johanis Soeprijanto Sinateroe angkat bicara.

Dia membenarkan, kejadian itu terjadi pada Sabtu (14/3/2020) lalu.

Namun, dia menegaskan, penumpang tersebut pingsan karena kelelahan lantaran belum makan. Bukan karena penyebaran virus corona.

"Itu hoax yang ada di YouTube. Klarifikasinya penumpang yang kelelahan karena belum makan setelah ditolong oleh pengamanan stasiun beliau sudah pulih sediakala dan sudah bisa melanjutkan perjalanannya kembali," kata Johanis kepada awak media, Rabu (18/3/2020).

Dia menambahkan, pihak kepolisian telah berkoordinasi dengan cyber crime polri jika ada pihak yang menghubungkan hal tersebut dengan virus corona.

"Itu sudah kami laporkan ke rekan-rekan patroli cyber untuk pengunggah hoax tersebut," pungkasnya. (TRIBUNNEWS.COM)

TERKINI Pasien Positif Virus Corona Covid-19 Jadi 227 Orang, Meninggal 19 Pasien

Bocah 6 Tahun Ditemukan Tewas

Siswa kelas 1 SD di Kota Ambon, SU (6), ditemukan tewas setelah jatuh dan terjebak di dalam kolam pengelolaan tinja di lingkungan Kantor Unit Pelayanan Terpadu (UPTD) pengolahan tinja Kota Ambon, Selasa (17/3/2020).

Jasad korban ditemukan pada malam hari sekitar pukul 19.10 WIT.

Kepala Sub Bagian Humas Polresta Pulau Ambon Iptu Julkisno Kaisupy mengatakan, dari keterangan yang diperloreh pihaknya, korban awalnya bermain bersama dengan temannya berinisial GS untuk mencari ikan mujair di sekitar lokasi kejadian.

Lalu, sambung Julkisno, menjelang siang hari, teman korban mengajaknya pulang untuk makan siang, tapi korban tidak mau pulang. Kemudian temannya pulang sendirian.

Ibu korban yang mulai khawatir karena anaknya tidak juga kembali ke rumah, berusaha mencari korban.

Sumber: Tribunnews
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved