Kesehatan
DBD Jadi Momok di Musim Hujan, Berikut Cara Mencegahnya Agar Tidak Tertular
Pada musim hujan DBD menjadi momok bagi masyarakat. Meski berbahaya, DBD masih bisa dicegah dengan beberapa cara berikut.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Hingga kini musim hujan masih berlangsung, dan Demam Berdarah Dengue (DBD) menjadi momok bagi masyarakat.
Jika tidak ditangani dengan baik, DBD bisa mengancam nyawa seseorang.
Meski begitu tidak perlu khawatir, kita masih bisa mencegahnya.
Mengutip dari Kompas.com, penderita demam berdarah di tanah air mencapai 17.820 orang dari Januari sampai 11 Maret 2020.
Umumnya virus dengue penyebab demam berdarah menyebar pesat saat musim penghujan.
Maklum saja, saat musim hujan jadi waktu berkembang biak nyamuk aedes aegypti, pembawa virus.
Jangan anggap enteng penyakit demam berdarah ini, sebab penyakit ini bisa merengut nyawa Anda.
Penyakit demam berdarah bisa menyerang siapa saja, anak kecil hingga orang tua.
Seseorang yang terinfeksi virus dengue ini sebaiknya segera di bawa ke dokter untuk mendapatkan perawatan intensif.
Gejala awal yang muncul pada seseorang yang menderita penyakit demam berdarah:
- Merasa nyeri di bagian perut dan sekitar ulu hati.
- Merasakan nyeri otot dan persendirian.
- Mengalami pendarahan di bawah kulit berupa bintik-bintik merah. Asal tahu saja, bitik merah tersebut tidak hilang ketika Anda meregangkan kulit.
- Mengalami mimisan, gusi berdarah, dan muntah darah. Gejala ini muncul bila penyakit demam berdarah semakin parah.
Meski mematikan, Anda bisa melakukan pencegahan agar tidak sampai terinfeksi DBD.
Berikut cara pencegahan yang bisa Anda lakukan.
1. Menguras
Anda sebaiknya menguras dan membersihkan tempat penampungan air seperti bak mandi, vas bunga, kolam, dan lainnya.
Usahakan Anda membersihkan tempat-tempat tersebut minimal satu kali seminggu.
Asal tahu saja, nyamuk aedes aegypti menyukai genangan air.
Mereka akan bertelur di tempat tersebut.
2. Menutup
Selanjutnya, Anda tutup rapat-rapat semua tempat penampungan air seperti gentong air dan lainnya.
Opsi lainnya, Anda bisa memposisikan ember terbalik agar tidak ada genangan air di dalamnya.
3. Mendaur ulang atau mengubur barang bekas.
Anda bisa memanfaatkan kembali atau mendaur ulang barang bekas seperti kaleng dan botol bekas.
Anda bisa memanfaatkan barang bekas tersebut sebagai pot bunga atau lainnya.
Selain mengurangi tempat-tempat yang berpotensi menjadi wadah air, daur ulang tersebut bisa mengurangi jumlah sampah plastik.
Opsi lainnya, Anda bisa mengubur barang bekas yang tidak bisa didaur ulang.
Pastikan mengubur barang-barang tidak terpakai tersebut cukup dalam.
4. Memantau
Langkah selanjutnya, Anda wajib memantau jentik-jentik nyamuk pembawa penyakit demam berdarah ini.
Bila Anda menemukan sarang nyamuk aedes aegypti segera bersihkan.
Selain itu, Anda sebaiknya menaburkan bubuk abate pada tempat penampungan air.
Anda juga bisa menggunakan obat anti nyamuk untuk mengusir nyamuk yang datang.
Cara lainnya, Anda sebaiknya membuka jendela dan pintu rumah agar sirkulasi udara tetap baik.
Bila perlu Anda pasang kelambu di tempat tidur.
Kelambu tersebut bisa mencegah nyamuk mengigit Anda ketika tidur di siang atau malam hari.
Yang tidak kalah penting, Anda harus menjaga kebersihan badan dengan mandi teratur.(*)
Artikel ini telah tayang di KONTAN dengan judul Cegah penularan Demam Berdarah Dengue (DBD) dengan cara berikut.