Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Bisnis

Wabah Virus Corona Perlambat Pertumbuhan Ekonomi, Ini Sektor Industri Paling Terdampak Versi Moody's

Berikut sektor industri paling terdampak virus corona menurut lembaga rating Moody's.

Editor: Isvara Savitri
(Miguel MEDINA, Marco SABADIN / AFP)
Turis di St. Mark's Square oleh menara Bell dan Basilika Santo Markus pada 4 November 2019, sebelum virus Corona menyebar di Italia 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Akibat dai wabah virus corona adalah pertumbuhan ekonomi yang melambat.

Lembaga rating Moody's menyatakan bahwa dampak finansial tersebut sudah dirasakan pada beberapa sektor korporasi utama.

"Sektor yang bergantung pada perdagangan dan pergerakan bebas orang-orang paling terpapar, seperti penumpang maskapai penerbangan, pengiriman, dan penginapan dan liburan meliputi jalur pelayaran dan restoran," kata Benjamin Nelson, Wakil Presiden Moodys dan Pejabat Kredit Senior yang menulis laporan ini.

Moody's menilai, pembuat mobil global juga di bawah tekanan besar karena ketergantungan mereka pada rantai pasokan global.

Sementara, peritel game dan non-makanan di wilayah tertentu juga terkena gangguan rantai pasokan.

Penurunan lalu lintas pejalan kaki lantaran karantina dan pembatasan perjalanan membuat harga komoditas merosot secara berkepanjangan. 

Moody's dalam riset menambahkan, kualitas kredit produsen komoditas sudah merosot sejak penurunan harga komoditas.

Lembaga rating menyebut, hanya perusahaan global yang memiliki peringkat tinggi yang mampu bertahan menghadapi penurunan pasar. 

Tak hanya itu, gula dan etanol adalah sektor yang sangat signifikan di Amerika Latin cukup terpapar.

Harga minyak yang lebih rendah membuat tantangan atas penetapan harga etanol, terkait dengan bensin, dan gula, yang banyak digunakan untuk menghasilkan etanol. 

"Kemampuan perusahaan menahan dampak virus akan tergantung pada durasinya, dan kami mengingatkan ketika peristiwa berlangsung sangat cepat setiap hari, penilaian kami terhadap paparan akan berubah setiap waktu," kata Richard Morawetz, Wakil Presiden Moody dalam rilis.

Moody's menilai dalam skenario baseline mengasumsikan aktivitas ekonomi akan kembali normal pada paruh kedua tahun ini.

Sementara, kemampuan beberapa perusahaan untuk menahan dampak virus akan tergantung pada berapa lama virus akan terselesailkan. 

Dalam riset Moody's yang dikirim Selasa (17/3/2020) dipaparkan, industri yang memiliki eksposure besar atas corona virus dibagi menjadi tiga. 

Pertama industri terpapar cukup tinggi.

Halaman
12
Sumber: Kontan
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved