Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Bisnis

Analis Perkirakan IHSG Akan Rebound Pekan Depan

Jelang rapat The Fed, analis memprediksi IHSG akan rebound pekan depan.

Editor: Isvara Savitri
KONTAN
IHSG turun 1,02% atau 55,39 poin ke 5.397,31 pada penutupan perdagangan sesi I, Senin (2/3/2020). 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Virus corona jenis Covid-19 masih merupakan tekanan utama bagi pasar.

Untuk mencegah wabah ini semakin menebar banyak negara memberlakukan karantina warga negaranya (lockdown).

Hal ini tentu bisa menyebabkan perlambatan ekonomi dunia.

Selain itu, harga minyak mentah dunia mencatat penurunan harian terbesar sejak Perang Teluk 1991.

Sebab produsen utama Arab Saudi dan Rusia memulai perang harga dan mengancam akan membanjiri pasokan ke pasar minyak global. 

Hal ini terjadi setelah Rusia menolak untuk mendukung OPEC mengurangi produksi minyak 1,5 juta barel perhari mulai April dan mengakhiri tiga tahun kerja sama pembatasan pasokan yang dilakukan selama ini.

Direktur Anugerah Mega Investama Hans Kwee mengatakan ini membuat pasar menjadi khawatir dan menunggu adanya stimulus fiskal dan moneter.

Pada pekan ini, The Fed akan mengadakan rapat dan pasar berharap ada pemotongan suku bunga kembali agar bisa menahan laju penurunan pasar.

“Melihat kejatuhan Dow Jones, kepanikan pasar, kita perkirakan FOMC kali ini The Fed akan menurunkan kembali 25 basis poin,” jelas Hans kepada Kontan.co.id, Jumat (13/3).

Dengan harapan tersebut serta beberapa pengumuman dari Amerika Serikat (AS) yang akan memberikan stimulus, Hans memproyeksikan pekan ini pasar akan rebound termasuk Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG).

Dia memperkirakan IHSG support di level 4.850-4.639 dan resistance 4.937-5.040.

The Fed berencana menyuntikkan likuiditas ke dalam sistem perbankan.

The Fed mengatakan akan meningkatkan operasi pendanaan  overnight  lebih dari US$ 500 miliar, lalu berencana menawarkan lebih banyak operasi repo senilai US$ 1 triliun, dan memperluas jenis sekuritas yang akan dibeli di pasar.

Federal Reserve Bank of New York memperkenalkan operasi repo baru pekan ini senilai US$ 1,5 triliun dan mulai membeli US Treasury beberapa tenor.

The Fed akan mulai membeli obligasi Treasury di semua tenor, yang dimulai dengan obligasi 30 tahun.

Sumber: Kontan
Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved