Sekretaris Presiden Brasil Positif Virus Corona Setelah Lakukan Kunjungan di AS
Dalam kunjungan tersebut, Fabio menemani Presiden Brasil Jair Bolsonaro, dan sempat makan malam bareng Trump di Mar-A-Lago
lihat foto
TRIBUNMANADO.CO.ID - Sekretaris Komunikasi Brasil, Fabio Wajngarten, dinyatakan positif mengidap virus corona setelah kunjungannya ke Amerika Serikat (AS).
Fabio menghadiri pertemuan resmi di resor Donald Trump di Florida pada Sabtu (7/3/2020).
Dalam kunjungan tersebut, Fabio menemani Presiden Brasil Jair Bolsonaro, dan sempat makan malam bareng Trump di Mar-A-Lago.
Dia juga mengunggah foto dirinya di sebelah Presiden AS tersebut.
Di dalam foto itu Fabio berdiri di sebelah Trump mengenakan topi bertuliskan "Make Brazil great again".
Wakil Presiden AS Mike Pence juga berada di sebelah Trump.
Fabio sempat menampik dirinya terinfeksi virus corona.
Dia mengaku sempat dites virus corona setelah kembali ke Brasil, tapi melalui twitter-nya dia mengatakan kondisinya sehat.
Sementara itu jurnalis Monica Bergamo dari media Folha mengatakan Fabio dites virus corona di Albert Einstein Hospital di Sao Paulo pada Rabu, dan hasilnya keluar sehari berikutnya.
Presiden Jair Bolsonaro juga dites virus corona kemarin, dan masih menunggu hasilnya.
• Penyerang Muda Positif COVID-19, Chelsea: Yang Berhubungan Akan Diisolasi Sesuai Anjuran Pemerintah
• Mengenal Arti Suspect Virus Corona dan Beragam Pertanyaan Seputar Covid-19
• Kim Jong Un Lari dari Ibukota Korut Demi Hindari Virus Corona, 180 Tentara Tewas, 3.700 di Karantina
Kantor berita Reuters mengabarkan sang presiden tidak menunjukkan gejala apa pun sesuai yang diungkap anak Bolsonaro, Eduardo, di twitter.
Reuters menambahkan, Fabio kini dikarantina di rumahnya. Sementara itu Trump tidak khawatir dirinya mungkin juga terkena virus.
"Mari kita sebut begini: Saya tidak khawatir," tegas Trump pada wartawan saat bertemu dengan Perdana Menteri Irlandia, Leo Varadkar, Kamis (12/3/2020).
Kementerian Kesehatan Brasil mengonfirmasi 60 kasus baru virus corona di "Negeri Samba" pada Kamis kemarin.
Hingga tulisan ini dirilis, belum ada kematian di Brasil yang diakibatkan virus mematikan bernama resmi SARS-CoV-2 itu.
