Wabah Virus Corona
Jahe Putih Diborong Warga untuk Tangkal Virus Corona setelah yang Merah Langka
Saat ini harga jahe putih pun mengalami peningkatan harga sampai 500 persen.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Komoditi jahe merah kini langka di Tasikmalaya, Provinsi Jawa Barat.
Warga Tasikmalaya meyakini jahe merah ini satu di antara Penangkal virus corona.
Mereka pun terus memburu jenis rempah-rempah ini.
Akibatnya harga jahe merah pun sempat melambung tinggi mencapai 400 persen dan semakin sulit untuk
didapatkan di pasaran.
Kini, masyarakat pun mengalihkan pencariannya ke jahe putih yang harganya lebih murah dan masih bisa
didapatkan dari para pedagang.
"Kalau jahe merah sekarang sudah tidak ada dan sulit didapatkan.
Pembeli pun beralih memborong jahe putih yang stoknya masih ada sekarang ini," jelas Kodir (62),
salah seorang pedagang rempah-rempah di Pasar Induk Cikurubuk Kota Tasikmalaya, Jumat (13/03/2020).
Harga jahe putih naik 500 persen
Kodir menambahkan, saat ini harga jahe putih pun sama mengalami peningkatan sampai 500 persen.
Sebelumnya harga jahe putih hanya Rp 10.000 perkilogramnya, setelah merebak virus corona harga jahe putih pun mencapai Rp 50.000 perkilogramnya.
"Dulu jahe putih itu tak dilirik dan banyak yang mencari jahe merah saja.
Karena jahe merah langka sekarang, jahe putih pun jadi naik kelas sekarang buat obat penghangat badan," tambah Kodir.
Harga jahe merah terakhir dijual di pasaran mencapai Rp 80.000 per kilogramnya.
Padahal, sebelum isu virus corona harganya hanya Rp 16.000 per kilogramnya.
Namun, sekarang stok jahe merah dari pemasok sudah tidak ada lagi dan kalau ada pun harganya pasti akan semakin mahal.
"Terakhir saya mencapai Rp 80.000 untuk jahe merah.
Tapi, sekarang sudah tidak ada, hanya jahe putih saja sekarang adanya dari para pemasok ke Pasar Cikurubuk," tambahnya.
Jeruk nipis juga dicari
Hal sama dikatakan, Onah (65), pedagang rempah-rempah lainnya.
Onah mengaku selain masyarakat memborong jahe putih, jenis jeruk peras kecil pun selalu laris pembeli.
Jeruk jenis itu diyakini pembeli untuk obat batuk dengan campuran kecap selama ini.
Namun, harga jeruk itu relatif stabil karena stoknya normal dan tak mengalami kelangkaan.
"Selain jenis jahe, jeruk nipis (peras) kecil yang warnanya hijau seperti ini pun laris dan banyak dicari pembeli.
Kalau harganya normal taknada kenaikan, soalnya stoknya banyak Pak," pungkasnya.
Seperti diketahui semenjak merebaknya virus corona, beberapa harga rempah-rempah mengalami kenaikan khususnya jahe dan temulawak.
Selain itu, beberapa bahan kebutuhan pokok pun mengalami kenaikan meskipun tak terlalu signifikan tergantung kelancaran dari para pemasok dan distributor selama ini di pasaran.
(Kompas.com/Kontributor Tasikmalaya Irwan Nugraha)
BERITA TERPOPULER :
• Siswi SMP Hanya Bisa Menangis, 2 Hari Sekali Paman Datang Mengecek Keberadaannya, Apa yang Terjadi?
• Muzdalifah Jual Rumah Mewah Peninggalan Suami dengan Harga Rp 32 Miliar, Ternyata Ini Alasannya
• Fadli Zon Tolak Ahok jadi Pimpinan Ibu Kota Baru, Sebut BTP Sudah Bermasalah: Tidak Ada Orang Lain?
TONTON JUGA :
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Jahe Merah Langka, Jahe Putih Pun Diborong Warga untuk Tangkal Corona"