Tips Kesehatan
Cara Muda Menghindari Virus Corona Agar Tak Tertular
Semua peserta didik berkumpul di lapangan. Siswa kelas 1–6, semua guru, serta pegawai lembaga turut mendengarkan paparan itu.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Ali Efendi, Direktur Lembaga Pendidikan Al Falah Darussalam Sidoarjo menegaskan, antisipasi virus corona sangat penting bagi peserta didik. Itu disampaikan dalam sosialisasi pencegahan virus corona, Jumat (6/3/2020).
Ali menegakan, jika ada yang terinfeksi maka dampaknya sangat berat bagi dunia pendidikan. Ia juga menambahkan, anak-anak harus mengenal langsung pencegahan dari ahlinya, yaitu dokter.
Dokter Danik Ika, tenaga medis dari salah satu rumah sakit di Sidoarjo dihadirkan untuk memberikan informasi tentang virus corona bermula hingga cara penularan dan pencegahannya.
Semua peserta didik berkumpul di lapangan. Siswa kelas 1–6, semua guru, serta pegawai lembaga turut mendengarkan paparan itu.
“Virus 2019 Novel Coronavirus (2019-nCoV) yang lebih dikenal dengan nama virus corona adalah jenis baru dari coronavirus yang menular ke manusia.
"Virus ini bisa menyerang siapa saja, baik bayi, anak-anak, orang dewasa, lansia, ibu hamil, maupun ibu menyusui.
"Infeksi virus ini disebut Covid-19 dan kali pertama ditemukan di kota Wuhan, Tiongkok, pada akhir Desember 2019. Virus ini menular dengan cepat dan telah menyebar ke wilayah lain,” paparnya.
Danik juga menambahkan, penularan virus itu melalui droplet, percikan ludah ketika batuk dan bersin. Masa inkubasi (masa kali pertama virus masuk sampai timbul gelaja) adalah 1-14 hari.
Gejala awalnya batuk-pilek disertai demam, lemas, dan sakit kepala. Itu tidak saja menyerang sistem pernapasan atas, namun juga menyerang sistem pernapasan bawah, paru-paru yang disebut pneumonia.

Danik memberikan tips pencegahan agar tak tertular virus mematikan itu, dengan cara meningkatkan daya tahan tubuh dengan makan yang cukup gizi. Makanan yang masuk ke dalam tubuh diubah menjadi tenaga dan imunitas. Tak lupa mencuci tangan dengan benar.
“Sekarang banyak orang menggunakan masker, padahal masker itu yang paling utama dipakai oleh si penderita, kemudian tenaga medis disekitar penderita.
"Jangan berlebihan, hanya bermain bulu tangkis di depan rumah, kalian memakai masker padahal sedang tidak batu pilek. Tentu tidak demikian,” tambahnya.
Ia mengingatkan, takut itu boleh, waspada itu harus, tetapi tidak boleh sampai panik. Itu sebabnya, semua harus mengikuti pola hidup sehat dan bersih.
Yunita Purnamasari
Guru SD Al Falah Darussalam
yp953584@gmail.com
Kenali Tanaman Kina atau Cinchona yang Teruji Tangkal Virus Corona, Bukti 100 Pasien di China Sembuh