Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Parpol Umumkan Bakal Calon Lebih Awal, Taufik Sebut Ada Sisi Negatif dan Positif

Ia menambahkan, di mana sebelumnya pasangan bakal kandidat jalur non partai politik (parpol) atau jalur independen dan juga partai Nasdem.

Penulis: Dewangga Ardhiananta | Editor: Maickel Karundeng
istimewa
Parpol Umumkan Bakal Calon Lebih Awal, Taufik Sebut Ada Sisi Negatif dan Positif 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Pengamat politik Sulawesi Utara (Sulut) menyebut ada sisi negatif dan positif partai politik (parpol) yang umumkan bakal calon lebih awal.

Hal ini terkait parpol yang sudah umumkan bakal calon untuk menghadapi perhelatan demokrasi tahun 2020 di Sulut beberapa bulan ke depan.

"Pasca-penetapan bakal kandidat dari PDIP untuk Pilkada Minut nampaknya geliat dinamika politik Minut akan semakin terlihat," kata Taufik Tumbelaka, Kamis (12/3/2020).

Ia menambahkan, di mana sebelumnya pasangan bakal kandidat jalur non partai politik (parpol) atau jalur independen dan juga partai Nasdem.

Sedangkan, beberapa parpol lain nampak masih terlihat gamang karena masih sibuk dengan upaya penggenapan suara kursi.

"Serta masih kesulitan mendapatkan komposisi duet figur yang pas agar dapat bersaing dengan sejumlah figur yang telah lebih dahulu ada," jelas dia.

Taufik menyebut, jika melihat sisi strategi politik pemunculan bakal kandidat di awal sebenarnya berhadapan dengan dua sisi yaitu negatif dan positif.

"Sisi negatifnya adalah penetapan awal memang ditunggu oleh lawan politik yang selama ini mengambil posisi 'wait and see' atau strategi melihat dan menunggu," ungkapnya.

Ia menuturkan, di mana langkah ini diambil dalam rangka menghindari manuver kejutan dari lawan dengan pemunculan figur yang tak terduga.

Sehingga, menyulitkan pergerakan ke depan dari bakal kandidat lain.

"Sedangkan sisi positifnya adalah keberanian mengambil keputusan bakal kandidat di awal tentunya dikarenakan telah ada telaah kalkulasi politik," kata dia

Ia menerangkan, dengan kemungkinan konstelasi dan dinamika ke depan yang kuat dari tim pemenangan.

Serta, bertujuan meredam persaingan internal agar tidak berlarut-larut.

"Selain itu penetapan di awal dapat dimanfaatkan untuk lebih cepat bergerak di saat pesaing lain masih sibuk dengan kalkulasi politik," sebut dia.

Pengamat politik itu mengungkapkan, jumlah sekira 160 ribu pemilik suara dalam Pilkada Minut dengan sebaran yang relatif cukup luas.

Hal itu tentunya membutuhkan waktu cukup panjang bagi duet bakal kandidat dan tim pemenangannya dalam hal melakukan sosialisasi.

"Yaitu sosialisasi agar masyarakat lebih mengenal dan juga tertarik pada figur yang dijagokan," ucapnya.

Taufik menjelaskan, waktu menjadi semakin mahal disebabkan peluang terjadinya persaingan antar figur dalam Pilkada Minut nampak akan lebih sengit.

Sebab, sejumlah bakal calon memiliki dukungan politik yang relatif cukup kuat.

Ia mencontohkan, semisal Sompie SF Singal dari jalur independen selain dikenal sebagai mantan bupati juga memiliki pengikut setia cukup banyak.

Sedangkan, Sintia G Rumumpe didukung penuh oleh kekuatan sang ibu, Vonny Anneke Panambunan, yang menjadi figur utama politik di Minut sebagai bupati.

"Di luar itu masih ada figur andalan PDIP sebagai parpol pemenang Pemilu Legislatif, Joune Ganda, yang dipasangkan dengan Kevin Lotulung," ujar dia.

Yaitu notabene perwakilan dari keluarga Dondokambey yang sedang memegang tampuk kekuasaan di Sulut.

"Di luar mereka juga masih ada sejumlah figur potensial yang memiliki basis massa relatif cukup kuat dan nampak masih berjuang meraih kendaraan politik," pungkasnya. (Ang)

 Pohon Kina Bisa Cegah Virus Corona, Ridwan Kamil Berikan Dorongan Agar Tetap Cari Solusi

Subscribe YouTube Channel Tribun Manado:

Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved