WASPADA Ada Perampok Menyamar Jadi Petugas Penyemprotan Virus Corona, Ketahui Cara Mengenalnya
Polisi mengimbau agar mewaspadai pencurian dan perampokan yang bermodus penyemprotan disinfektan Virus Corona
lihat foto
TRIBUNMANADO.CO.ID - Kondisi mewabahnya virus corona, ternyata dimanfaatkan oleh para pelaku pencurian.
Polisi pun mengimbau agar mewaspadai pencurian dan perampokan yang bermodus penyemprotan disinfektan Virus Corona
Imbauan ini disampaikan Kabid Humas Polda Lampung, Komisaris Besar Zahwani Pandra Arsyad (Pandra) terkait tindak kriminal yang memanfaatkan keresahan masyarakat atas Virus Corona itu.
"Apabila menemukan sesuatu yang mencurigakan, harap lapor ke ketua lingkungan setempat," kata Pandra, Rabu (11/3/2020).
Modus kriminal itu yakni dengan berpura-pura menjadi petugas kesehatan untuk melakukan penyemprotan cairan disinfektan Virus Corona di rumah-rumah warga.
Adapun polisi harus memperhatikan hal-hal ini untuk mengenalinya.
"Warga harus memerhatikan, petugas kesehatan yang resmi ada seragam, nama, dan surat perintah," kata Pandra.
Selain imbauan untuk warga, Pandra juga berharap instansi terkait bisa berkoordinasi jika akan ada kegiatan.
"Mohon diberitahukan kepada kepolisian, karena sekarang bermitra, jadi setiap kegiatan bisa dilakukan bersama-sama," kata Pandra.
Pandra juga mengatakan agar setiap personel kepolisian proaktif dan responsif jika ada isu-isu terkait Virus Corona yang meresahkan masyarakat.
Pasien Kasus 14 positif Virus Corona Dinyatakan Sembuh dan Dipulangkan dari RSPi Sulianti Saroso
Satu pasien penderita virus corona yang dirawat di Rumah Sakit Penyakit Infeksi Sulianti Saroso, Jakarta Utara dinyatakan sembuh dan sudah dipulangkan.
Hal tersebut disampaikan oleh Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Virus Corona (Covid-19) Achmad Yurianto.
Pasien tersebut merupakan pasien kasus 14 yang berjenis kelamin pria dan sudah dinyatakan negatif virus corona.
"Tadi RSPI sudah memulangkan kasus yang dirawat seperti yang saya katakan tadi dalam kondisi pemeriksa dua kali negatif, sudah diizinkan untuk pulang," kata Achmad Yurianto di Kantor Presiden, Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Rabu (11/3/2020).
