Rama Aiphama Sempat Mengeluh Sakit Lambung ke Anaknya, Ibrahim: Dia Minum Obat Lalu rebahan
Rama Aiphama meninggal dunia secara mendadak. Penjelasan tersebut dijelaskan langsung oleh adiknya Ibrahim bin Syagab Al-Idrus.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Rama Aiphama meninggal dunia secara mendadak.
Penjelasan tersebut dijelaskan langsung oleh adiknya Ibrahim bin Syagab Al-Idrus.
Menurut Ibrahim, Rama tidak memilki riwayat penyakit kronis selama hidup.
"Enggak ada sakit, ya. KemarIn juga masih bercanda sama saya, dengan anak-anak saya. Enggak ada apa-apa, enggak perlihatkan dia sakit," kata Ibrahim saat ditemui di rumah duka, Batu Ampar, Jakarta Timur, Rabu (11/3/2020).
Namun, Ibrahim mengatakan bahwa Rama mengeluhkan sakit lambung sebelum meninggal dunia kepada anaknya.
"Semalam, dia bilang sama anaknya katanya sakit lambung saja. Dia minum obat, lalu rebahan," ungkapnya.
Di sisi lain, Ibrahim mengatakan bahwa sang kakak akan dimakamkan di TPU Al Muchdar, di Kawasan Cimanggis, Jakarta Timur.
Pencipta lagu berdarah Arab-Gorontalo
Dia dikenal sebagai penyanyi dan pencipta lagu berdarah Arab-Gorontalo yang mengusung musik beraliran Melayu, dangdut, dan keroncong.
Lewat lagu "Kyai Deng Pendeta Baku Sayang", Rama Aiphama pernah masuk nominasi Lagu Berbahasa Daerah Terbaik Anugerah Musik Indonesia pada 2014.
Rama Aiphama pun pernah membuat lagu torang samua basudara yang sangat populer di Sulawesi Utara.

Penampilan khas Rama saat itu dengan pakain berwarna warni mencolok dan lebar, serta topi bercorak lengkap dengan kacamata hitam yang membuat sosok Rama mudah diingat.
Selama kariernya sejak 1981 hingga 2003, Rama telah menghasilkan beberapa album musik.
Pada 2014 lalu, Rama juga sempat menyuarakan dukungannya agar pemilihan presiden saat itu bisa berjalan damai.
Rama diketahui memiliki tiga orang anak dari pernikahannya dengan Euis Kartika Sari yang telah bercerai darinya tahun 2009.