Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Berita Heboh

Dikira Mata-mata, KKB Papua Joni Botak Salah Sasaran Tembak Warga Tembagapura

Warga berinisial JM itu dikira mata-mata milik TNI-Polri untuk KKB Papua.

Editor: Alexander Pattyranie
Kolase Foto Jerry Omona/Metromerauke dan Tribun Jakarta
Ilusrasi KKB Papua Joni Botak Salah Sasaran Tembak Warga Tembagapura 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Kelompok kriminal bersenjata (KKB) Papua kembali salah sasaran.

Kali ini menimpa seorang warga Kali Kabur, Tembagapura.

Warga berinisial JM itu dikira mata-mata milik TNI-Polri untuk KKB Papua.

Hal ini berdasarkan keterangan dari Kabid Humas Polda Papua Kombes Ahmad Kamal.

Menurut Kamal, JM ditembak oleh KKB Papua karena diduga mata-mata aparat keamanan.

JM ditemukan tewas dengan luka tembak, Minggu (01/03/2020) di pinggiran Kali Kabur oleh keluarga korban yang melakukan pencarian.

Kamal juga membantah berita yang menyatakan JM meninggal diculik aparat di Nahangia.

"Berita meninggalnya JM karena dibunuh aparat keamanan tidak benar atau hoaks" tegas Kombes Kamal di Jayapura, Selasa (11/3/2020), dilansir dari Antara.

Ilustrasi: Sepak Terjang KKB Papua Joni Botak & Lekagak Telenggen, 2 Kubu yang Bersatu Mengincar PT Freeport
Ilustrasi: Sepak Terjang KKB Papua Joni Botak & Lekagak Telenggen, 2 Kubu yang Bersatu Mengincar PT Freeport (Kolase Youtube dan IST/Tribun Manado)

Dijelaskan, keluarga korban mengaku sempat mendengar bunyi tembakan sebanyak dua kali, namun di sekitar wilayah itu tidak terdapat pos aparat keamanan.

JM memang dekat dengan aparat keamanan yang ada di Timika sehingga KKB Papua mencurigainya sebagai mata-mata.

Akibatnya KKB Papua pimpinan Joni Botak pernah mengutus anak buahnya dan menanyakan keberadaan JM, jelas Kamal seraya menambahkan.

Keesokan harinya keluarga mendapat informasi kalau JM ditemukan tewas di sekitar Kali Kabur dan akan menuntut denda adat kepada Joni Botak atas kematiannya, tambah Kamal.

Kabid Humas Polda Papua mengaku, penyidik Polres Mimika telah melakukan penyelidikan terkait kasus tersebut dan telah melakukan olah TKP di lokasi kejadian untuk mengungkap kejadian yang sebenarnya.

Sehingga, masyarakat diminta tidak mudah percaya informasi yang tidak benar.

"Polisi akan melakukan penegakan hukum bagi siapa saja yang melakukan pelanggaran dan kehadiran aparat keamanan untuk menjamin keamanan bagi masyarakat" tegas Kombes Kamal.

Halaman
123
Sumber: Surya
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved