Soal Kasus Kebakaran Hutan dan Lahan Sepanjang Januari-Februari 2020, Polri Tetapkan 44 Tersangka
44 orang ditetapkan sebagai tersangka kasus Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) selama Januari-Februari 2020.
TRIBUNMANADO.CO.ID - 44 orang ditetapkan sebagai tersangka kasus Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) selama Januari-Februari 2020.
Hal itu sebagaimana yang dikatakan oleh Karo Penmas Mabes Polri, Brigjen Argo Yuwono, di Bareskrim Mabes Polri, Jumat (6/3/2020).
"Satgas Karhutla 2020 terus melakukan penegakan hukum. Dalam dua bulan terakhir ada 44 yang ditetapkan sebagai tersangka. Jumlah lahan yang terbakar ada 179,4 hektare," tutur Argo Yuwono.
Atas perbuatannya para pelaku pembakaran hutan dan lahan terancam hukuman penjara kurungan 12 tahun penjara dan denda hingga Rp 10 miliar.
Mereka dikenakan pasal berlapis, yakni Pasal 187, 188 KUHP Undang-Undang No 32 tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup dan Pasal 108 Uu No 39 tahun e014 tentang Perkebunan.
Jenderal bintang satu ini menjelaskan selama dua bulan terakhir, Polri menerima 37 laporan kasus karhutla di sejumlah daerah seperti Rohan Hilir, Bengkalis, Siak, Dumai, Meranti, dan Pekanbaru.
Dari 37 laporan itu, sebanyak 24 kasus sudah di tahap penyidikan dan 13 lainnya masuk pemberkasan di Kejaksaan Tinggi.
"Untuk 13 kasus yang di kejaksaan. Nanti kita tunggu evaluasi jaksa penuntut umum. Kalau ada perkembangan untuk masih melengkapi, kita lengkapi," tambahnya. (tribunnews.com)
• Polisi Kaget Didatangi Remaja Wanita 15 Tahun, Ternyata Pelaku Pembunuhan Bocah 6 Tahun
Panglima TNI Akan Tugaskan Satgas Garuda ke Misi Selanjutnya
Satgas Garuda RI telah menunaikan misi bantuan pemadaman kebakaran hutan dan lahan di Australia selama 27 hari terakhir.
"Jadikan penugasan ini sebagai pengalaman berharga dalam mengemban berbagai tugas mendatang," ujar Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto dalam seremoni penyambutan personel Satgas Garuda RI di Plaza Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta, Jumat (6/3/2020).
Panglima TNI tidak menyebut secara lugas apa misi yang akan diserahkan ke Satgas Garuda selanjutnya.
Misi Satgas Garuda RI di Australia sendiri, lanjut Panglima TNI, terbilang sukses. Para personel dinilai dapat meringankan beban masyarakat Australia dalam menghadapi kebakaran hutan dan lahan.
"Jerih payah saudara-saudara itu telah dapat meringankan beban masyarakat Australia dan memperoleh pengakuan dari masyarakat dan Pemerintah Australia," ujar Marsekal Hadi.
"Namun kebanggaan tersebut hendaknya diiringi dengan tekad kuat untuk terus memberikan yang terbaik dalam setiap pelaksanaan tugas," sambung dia.