Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Pesan Almarhum Ayah Tidak Dilupakan Danlantamal VIII Manado Brigjen TNI (MAR) Donar Philip Rompas

Dalam Coffee Morning, Danlantamal memperkenalkan secara detail dirinya dan melanjutkan menerangkan secara jelas apa tugas pokok Lantamal VIII.

Penulis: Fistel Mukuan | Editor: Maickel Karundeng
fistel mukuan/tribun manado
Pesan Almarhum Ayah Tidak Dilupakan Danlantamal VIII Manado Brigjen TNI (MAR) Donar Philip Rompas 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Tentara Nasional Indonesia (TNI) Lantamal VIII melaksanakan Coffee Morning bersama insan pers di Ruang Serba Guna Mako Lantamal VIII Jl. Yos Sudarso, Kairagi Weru Manado, Jumat (6/3/2020).

Hadir Komandan Lantamal VIII Brigjen TNI (MAR) Donar Philip Rompas dan beberapa anggotanya.

Ruang serbaguna Mako Lantamal VIII dihadiri puluhan awak media ada yang dari reporter, kordinator liputan dan pemimpin redaksi.

Komandan Lantamal VIII Brigjen TNI (MAR) Donar Philip Rompas
Komandan Lantamal VIII Brigjen TNI (MAR) Donar Philip Rompas (fistel mukuan/tribun manado)

Dalam Coffee Morning, Danlantamal memperkenalkan secara detail dirinya dan melanjutkan menerangkan secara jelas apa tugas pokok Lantamal VIII.

Selesai memaparkan tugas Lantamal VIII dilanjutkan dengan sesi diskusi dan tanya jawab antara pimpinan TNI dan awak media.

Dalam sambutannya, Danlantamal menceritakan, kisah hidupnya menjadi seorang anak wartawan.

"Saya melihat papa (ayah) kenapa pulang jam dua sampai jam tiga pagi lalu bertanya. Papa kenapa pergi pagi dan kembali tengah malam hampir pagi?," tanya Danlantamal kepada ayahnya yang sudah almarhum.

Jawab ayahnya, papa harus periksa koran jangan sampai salah, jadi kalau banyak salah bisa sampai dinihari.

"Satu waktu saya tanya lagi, papa kelihatan capek?" tambahnya.

Ayahnya kembali jawab, ada yang menyuruh tulis harus yang bagus-bagus.

"Terus papa tulis?," tanya lagi.

Jawab ayahnya, tidak, karena tidak ada yang dia perbuat dan langsung disambut sorakan dari awak media.

Lanjut Danlantamal, ayahnya kalau jalan liputan, tidak pernah pakai identitas, dan menjadi contohnya saat di bidang intelijen.

pesan ayahnya, kamu kalau mau berangkat operasi, jika sudah kelihatan aman, justru disitu tidak aman.

Dirinya mencoba, waktu ke Aceh.

"Saya lihat kenapa sepi, hewan-hewan juga tidak ada, disitu saya ingat pesan papa, pada saat kamu rasa aman disitu sebenarnya tidak aman," ungkapnya menirukan pesan Alamarhum ayah yang sampai sekarang tidak dilupakan. (fis)

 Ditlantas Polda Sulut Bantu Korban Banjir Bandang di Bolmong

Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved