Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Berita TNI

Mengenal Pasukan-pasukan Berkualifikasi Komando di TNI, dari AD, AL hingga AU

Tentara Nasional Indonesia dari Angkatan Darat (AD), Angkatan Laut (AL) hingga Angkata Udara (AU) mempunyai pasukan berkualifikasi komando.

Penulis: Rizali Posumah | Editor: Rizali Posumah
Tribun Network
Pasukan berkualifikasi komando di tubuh TNI. 

Penggunaan istilah Grup bertujuan agar satuan yang dimiliki mereka terhindar dari standar ukuran satuan infanteri pada umumnya (misalnya Brigade).

Dengan satuan ini, Kopassus dapat fleksibel dalam menentukan jumlah personel, bisa lebih banyak dari ukuran brigade (sekitar 5000 personel), atau lebih sedikit.

Kopassus dipimpin oleh seorang Komandan Jenderal atau disingkan Danjen Kopassus, saat ini Danjen Kopassus dijabat oleh Mayjen TNI I Nyoman Cantiasa.

2. Kostrad

Ilustrasi Raider Kostrad
Ilustrasi Raider Kostrad (Jejaktapak.com)

Kostrad memiliki jumlah pasukan yang dirahasiakan dan selalu siap untuk beroperasi atas perintah Panglima TNI kapan saja.

Saat ini Kostrad terdiri dari tiga Divisi, yakni Divisi Infanteri 1 Kostrad,  Divisi Infanteri 2 Kostrad, Divisi Infanteri 3 Kostrad. 

Kostrad adalah satuan tempur dasar milik Angkatan Darat Indonesia, jika Kopassus adalah pasukan khusus, maka Kostrad ialah pasukan dasar tempur milik TNI-AD.

Sejarah berdirinya Kostrad tak bisa lepas dari perang saat merebut Irian Barat dari militer Belanda tahun 1960. 

Dikutip dari laman kostrad.mil.id hari lahir Kostrad diperingati pada tanggal 6 Maret. 

Di tanggal tersebut pada tahun 1961 telah diresmikan Cadangan Umum Angkatan Darat  ( CADUAD) dimana Mayjen TNI Soeharto ditunjuk menjadi Panglima KORRA I CADUAD.

Pada tanggal 19 Desember 1961 bertepatan dengan pelantikan para taruna AKMIL di Jogjakarta, Presiden Sukarno mencetuskan TRIKORA yang berisi : Gagalkan pembentukan negara papua  di Irian Barat, Kibarkan bendera merah putih di Irian Barat, Bersiap-siap untuk mengadakan mobilisasi  umum.

Dalam usianya yang masih muda KORRA I CADUAN diberi kepercayaan untuk melaksanakan tugas operasi TRIKORA untuk membebaskan  Irian Barat  dari tangan penjajah Belanda.

Soeharto (kiri) dan Soekarno (kanan).
Soeharto (kiri) dan Soekarno (kanan). (Dok. KOMPAS/Istimewa)

Menindak lanjuti tugas penting ini, maka pada awal 1962 dibentuklah Komando Mandala di wilayah timur Indonesia dengan markas besarnya di Ujung Pandang.dengan Panglima Mandalanya yaitu Brigjen TNI Soeharto.

Brigjen TNI Soeharto waktu itu juga mendapat dengan tugas tambahan sebagai DEPUTI I KASAD untuk wilayah timur.

Serbuan umum gabungan TNI AD, AU dan AL lalu dilaksanakan pada Agustus 1962 melawan tentara  Belanda  dengan   sasaran   wilayah   Biak,  Jayapura.  KORRA 1 / CADUAD sendiri menurunkan 1 Divisi.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved