Virus Corona
Korut Tegas Cegah Virus Corona, Tembak Mati WN China Jika Langgar Perbatasan
Demi cegah Corona, Korea Utara tegaskan tembak mati WN China jika lewat perbatasan.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Wabah virus corona atau Covid-19 menjadi ancaman darurat kesehatan global.
Status tersebut dideklarasikan oleh Direktur Jenderal (Dirjen) World Health Organization (WHO), Tedros Adhanom Ghebreyesus, Jumat (31/1/2020).
Hingga Jumat (6/3/2020), 91 negara termasuk Indonesia terdaftar memiliki warga yang terjangkit Corona Virus Disease 2019 atau Covid-19.
Rupanya, Korea Utara juga tak luput dari kepanikan global terhadap wabah virus corona.

Sebelumnya diberitakan DailyMail dari surat kabar Dong-a Ilbo, Kamis (13/2/2020),
negara yang dipimpin oleh Supreme Leader Kim Jong Un tersebut telah menembak mati seorang perjabat publik.
Hal tersebut dilakukan karena sang pegawai di bidang perdagangan Korea Utara tersebut diduga terinfeksi virus corona setelah melakukan perjalanan dari China.
Pejabat tersebut dikabarkan sebelumnya menjalani proses isolasi dan tidak diperkenankan meninggalkan area karantina.
Namun karena melanggar peraturan dengan pergi pemandian umum,
maka sanksi militer segera diberlakukan untuk pejabat tersebut.
Korea Utara belum mengkonfirmasi adanya kasus virus corona di negara tersebut.

Namun langkah drastis telah dilakukan untuk menghentikan penyebarannya di perbatasan Korea Utara dengan China.
Terbitkan surat larangan melintasi perbatasan
Setelah sebelumnya menciptakan kontroversi karena menembak mati pejabatnya karena virus corona, Korea Utara kini tak ragu mengeluarkan kebijakan tegas terkait wabah Covid-19.
Dikutip dari Telegraph.co.uk, pemerintah China telah memberi peringatan kepada warga negaranya untuk tidak terlalu dekat dengan perbatasan kedua negara sekutu tersebut.
Terutama bagi masyarakat Jian dan Baishan yang berlokasi di wilayah perbatasan sebelah timur laut China-Korea Utara.
Di wilayah perbatasan tersebut terdapat sungai Yula yang ketika musim dingin tiba kerap digunakan warga Korea Utara 'kabur'.
Sungai tersebut juga kerap digunakan masyarakat Jian dan Baishan beraktivitas sepeti mencari ikan,
merumput dan menggembala hewan ternak maupun membuang sampah.
Karena peringatan tertulis yang diterima otoritas China dari Korea Utara,
negeri tirai bambu mengimbau warganya untuk menghentikan aktivitas di perbatasan terutama di dekat sungai.
Seperti yang diberitakan Telegraph.co.uk, pihak militer perbatasan Korea Utara tak akan segan menembak mati siapapun yang mendekat wilayah perbatasan.
Korea Utara memang cukup tegas dalam memblokade negaranya dari virus corona.
Terlebih negara yang belum makmur secara finansial tersebut bisa saja hancur seketika jika virus corona menyerang.