Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Virus Corona akan Hilang, Ahli Cina: Orang Terinfeksi Bisa Hidup Seperti Biasa

Seperti halnya virus-virus sebelumnya, virus corona juga pasti akan berlalu layaknya virus flu burung, SARS, dan MERS

Editor: Rhendi Umar
AFP/BACH DUONG
Wakil Menteri Kesehatan Vietnam, Nguyen Truong Son, kenakan pakaian pelindung lengkap sebelum memasuki area isolasi pasien terinfeksi virus corona di Rumah Sakit Cho Ray, Ho Chi MInh City, 23 Januari 2020. 

Dari 90 ribu lebih kasus virus corona, 48 ribu diantaranya dinyatakan sembuh setelah menjalani perawatan.

2. Panik Justru Akan Tingkatkan Resiko Tertular

Sementara itu, pihak World Health Organization (WHO) meminta warga untuk tidak panik, namun tetap waspada.

Bukan tanpa alasan, pasalnya para ilmuwan dan otoritas kesehatan memastikan satu hal terkait kasus virus corona.

Walau pun virusnya berpeluang mematikan, namun mayoritas orang yang terinfeksi sejauh ini hanya mengalami gejala ringan dan bisa sembuh total.

CATAT, Berikut Rincian Gaji PNS Baru: Gaji Pokok Untuk Golongan 1 hingga 4, Lengkap dengan Tunjangan

Hal itu penting untuk dipahami untuk mencegah kepanikan global dan mendapatkan gambaran yang lengkap tentang kemungkinan penularan.

Pakar virology dari Universitas Hong Kong, Dr Jin Dongyan mengatakan kepanikan hanya menambah peluang penularan virus corona.

"Mayoritas orang sekarang panik, dan sebagian besar malah meningkatkan risiko," kata Dr Jin Dongyan, dikutip dari New York Times via Intisari.

3. Dua Kategori Kasus

Kasus Covid-19 dibedakan menjadi dua, yakni kasus berat dan ringan.

Kasus ringan melibatkan pneumonia, penyakit infeksi pada paru, atau ada komplikasi pneumonia ringan.

Sementara kasus yang berat memiliki gejala sesak napas, saturasi oksigen darah rendah, atau gangguan paru.

Adapun pasien dikatakan berada dalam kondisi kritis ketika mengalami gagal napas, shock septik, atau disfungsi organ.

Sejauh ini di China, kasus yang tergolong berat kurang dari 14%, dan kritis kurang dari 5%.

Sedangkan secara umum angka kematian akibat virus ini di China yakni 2,3%.

Halaman
123
Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved