Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Virus Corona

Apakah Virus Corona Bisa Menular Lewat Udara? Ini Penjelasan Ahli

Virus SARS-CoV-2 yang menyebabkan penyakit Covid-19 memang tergolong cepat dalam hal penyebaran.

Editor: Frandi Piring
Kolasetribunmanado/foto: Istimewa
Ilustrasi Bebas dari Virus Corona 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Menjadi hal yang diwaspadai saat ini, apakah benar virus corona dapat menular melalui udara?

Simak penjelasan ahli berikut ini.

Virus SARS-CoV-2 yang menyebabkan penyakit Covid-19 memang tergolong cepat dalam hal penyebaran.

Namun, masih banyak virus lainnya yang menyebar lebih mudah dan cepat.

Menurut Centers for Disease Control and Prevention (CDC), mayoritas virus SARS-CoV-2 menyebar dari satu orang ke orang lainnya lewat kontak dalam radius 1,8 meter.

Pasien yang menderita Covid-19 menyebarkan partikel-partikel virus lewat droplets (dahak) yang ditransmisikan lewat batuk atau bersin.

Partikel tersebut bisa masuk dalam tubuh lewat mulut atau hidung.

Wakil Menteri Kesehatan Vietnam, Nguyen Truong Son, kenakan pakaian pelindung lengkap sebelum memasuki area isolasi pasien terinfeksi virus corona di Rumah Sakit Cho Ray, Ho Chi MInh City, 23 Januari 2020.
Wakil Menteri Kesehatan Vietnam, Nguyen Truong Son, kenakan pakaian pelindung lengkap sebelum memasuki area isolasi pasien terinfeksi virus corona di Rumah Sakit Cho Ray, Ho Chi MInh City, 23 Januari 2020. (AFP/BACH DUONG)

Selain itu, memungkinkan bagi seseorang tertular Covid-19 lewat permukaan sebuah benda di mana sudah terdapat partikel SARS-CoV-2.

Namun, mengutip situs Live Science, Rabu (4/3/2020), CDC mempercayai bahwa transmisi seperti ini jarang terjadi.

Beberapa virus corona (SARS, MERS, SARS-CoV-2) bisa hidup di permukaan benda selama beberapa hari.

Penelitian membuktikan bahwa virus SARS-CoV-2 bisa bertahan di permukaan benda selama 9 hari lamanya.

Dengan catatan, virus SARS-CoV-2 tidak akan bertahan selama itu jika suhu melebihi 30 derajat Celcius.

Ilustrasi virus corona
Ilustrasi virus corona ((IRNA))

Covid-19 vs Cacar

Tidak seperti patogen berbahaya lainnya, virus SARS-CoV-2 diperkirakan tidak bisa bertahan di udara dalam jangka waktu lama.

Lain halnya dengan virus cacar, yang bisa bertahan berjam-jam lamanya usai penderita bersin atau batuk.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved