Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Penemuan Anti Virus Corona

Setelah Vaksin COVID-19 Berhasil Ditemukan di Israel, Kini Ada Mantel Batman Anti Corona dari China

Di tengah kabar mulai menurunnya angka kematian karena kasus corona, berita gembira kembali berhembus untuk warga dunia.

Penulis: Rizali Posumah | Editor: Rizali Posumah
NET/Kolase
Dua penemuan penting soal menangkal virus corona atau COVID-19, yakni vaksi di Israel dan Mantel Batman dari perusahaan China. 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Di tengah kabar mulai menurunnya angka kematian karena virus corona, berita gembira kembali berhembus untuk warga dunia. 

Berita gembira tersebut adalah dua penemuan penting soal virus corona

Saat ini, Israel dan China telah melakukan langkah maju soal menangkal virus corona.

Israel mengklaim telah menemukan vaksin, sementara China ada sebuah perusahaan yang telah membuat kostum anti virus corona.

Penemuan Vaksin di Israel

Sekelompok ilmuwan yang tergabung dalam MIGAL [Institut Penelitian Galilea] diperkirakan jadi yang terdepan menemukan vaksin virus Corona.

Menteri Sains dan Teknologi Israel Ofir Akunis mengklaim jika semuanya berjalan sesuai rencana, vaksin selesai dalam beberapa minggu dan siap digunakan dalam 90 hari.

“Selamat kepada MIGAL [Institut Penelitian Galilea] atas terobosan yang luar biasa ini,” kata Akunis seperti dilansir Jerusalem Post, 27 Februari 2020.

"Saya yakin akan ada kemajuan pesat lebih lanjut, memungkinkan kami untuk memberikan respons yang diperlukan terhadap ancaman global COVID-19," kata Akunis.

Selama empat tahun terakhir, tim ilmuwan MIGAL telah mengembangkan vaksin melawan virus bronkitis infeksi (IBV), yang menyebabkan penyakit bronkial pada unggas.

Efektivitas vaksin telah terbukti dalam uji praklinis yang dilakukan di Veterinary Institute.

MIGAL terletak di Galilea.

"Konsep dasar kami adalah mengembangkan teknologi dan tidak secara khusus vaksin untuk jenis virus ini," kata Dr. Chen Katz, pemimpin kelompok bioteknologi MIGAL.

 “Kerangka kerja ilmiah untuk vaksin ini didasarkan pada vektor ekspresi protein baru, yang membentuk dan mengeluarkan protein larut chimeric yang mengantarkan antigen virus ke jaringan mukosa oleh endositosis dan diaktifkan sendiri, sehingga tubuh membentuk antibodi terhadap virus.”

Endositosis adalah proses seluler yang mana makromolekul dan materi yang sangat kecil di bawa ke dalam sel dengan cara membentuk vesikula baru dari membran plasma

Halaman
123
Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved