Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Pemerintah Dinilai Lamban dan Tertutup Tangani Virus Corona, Pipin: Bisa Timbulkan Masalah Baru

Pipin pun menyinggung lambannya pemerintah melarang masuknya wisatawan asing ke Indonesia. Hal itu perlu menjadi bahan evaluasi pemerintah

Editor: Finneke Wolajan
Kompas.com
Sejumlah petugas mengenakan pakaian pelindung lengkap saat bersiap menyambut kedatangan kru kapal pesiar Diamond Princess yang dinyatakan negatif virus corona di Bandara Kertajati, Kabupaten Majalengka, Jawa Barat, Minggu (1/3/2020). 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Ketua Departemen Politik PKS, Pipin Sopian mengkritik pemerintah terkait penanganan virus corona di Indonesia.

Hal ini setelah Virus Corona menjangkit dua WNI asal Depok, Jawa Barat.

Dilansir TribunWow.com, Pipin Sofyan menilai pemerintah bertindak lamban dan tertutup dalam mencegah tersebarnya Virus Corona di Indonesia.

Bahkan, menurutnya ada sesuatu yang ditutupi oleh pemerintah terkait wabah Virus Corona.

Hal itu disampaikannya melalui tayangan YouTube Kompas TV, Senin (2/3/2020).

Pipin menjelaskan, merebaknya Virus Corona berpengaruh pada perekonomian negara.

"Kondisi adanya Virus Corona ini menyebabkan perputaran uang ini sangat lamban," kata Pipin.

"Sebagaimana lambannya pemerintah menangani Virus Corona ini."

Terkait hal itu, Pipin pun menyinggung lambannya pemerintah melarang masuknya wisatawan asing ke Indonesia.

Menurut dia, hal itu perlu menjadi bahan evaluasi pemerintah.

"Sebagaimana pemerintah sangat lamban ketika mengeluarkan kebijakan untuk melarang warga negara asing yang terkena Virus Corona dibiarkan tetap masuk ke Indonesia," kata Pipin.

Tak hanya lamban, Pipin juga menilai pemerintah tertutup menangani Virus Corona.

"Dan itu harus dimulai dari evaluasi, menyadari bahwa yang dilakukan oleh pemerintah satu lamban, dua tertutup," kata dia.

"Dua hal ini berbahaya, dua hal ini lah yang menjurus ke dua hal."

Ketua Departemen Politik PKS, Pipin Sofyan dalam saluran YouTube Kompas TV, Senin (2/3/2020).
Ketua Departemen Politik PKS, Pipin Sofyan dalam saluran YouTube Kompas TV, Senin (2/3/2020). (YouTube KompasTV)

Pipin mengungkapkan, sikap lamban dan tertutup pemerintah dalam menangani Virus Corona ini justru menimbulkan masalah baru.

Ia pun menyinggung ketidakpercayaan publik pada kemampuan pemerintah.

"Satu, international distrust, yang kedua adalah kemarahan dan kekhawatiran publik," kata Pipin.

"Jadi sebetulnya masyarakat internasional dan juga warga negara Indonesia sudah melihat bahwa ini sepertinya ada yang ditutupi oleh negara kita."

Bahkan, Pipin menilai pemerintah telah melakukan tindakan diam-diam saat menangani warga yang positif tertular Virus Corona.

"Pemerintah sudah melakukan silent operation dan tadi saya kira sudah didengarkan bahwa betul itu sudah dilakukan," ujar Pipin.

"Tetapi yang diinginkan oleh dunia internasional dan warga negara kita itu apa sih sebetulnya?"

Terkait hal itu, Pipin lantas menyinggung upaya bersama untuk menghadapi ancaman Virus Corona.

"Mereka ingin mengetahui kondisi yang sebenarnya, mereka ingin negara itu terbuka bagaimana planning ke depan, grand design untuk Indonesia menghadapi bersama melawan Corona," jelasnya.

Simak video berikut ini menit ke-8.20:

Identitas Korban Virus Corona Tersebar

Deputi V Kantor Staf Presiden (KSP), Jaleswari Pramodhawardani mengaku kasihan pada dua WNI yang dinyatakan positif terjangkit Virus Corona.

Jaleswari pun memuji kesigapan Wali Kota (Walkot) Depok Muhammad Idris Abdul Somad.

Terkait hal itu, Jaleswari lantas mengimbau semua pihak untuk merahasiakan indentitas dua pasien Virus Corona tersebut.

Dilansir TribunWow.com dari kanal YouTube Talk Show tvOne, Selasa (3/3/2020), Jaleswari mulanya menyampaikan apresiasi terhadap kinerja Muhammad Idris.

Ia menilai, Muhammad Idris melakukan respons cepat dalam menangani warganya yang terjangkit Virus Corona.

"Saya dari Kantor Staf Presiden pertama kami ingin mengapresiasi langkah-langkah cepat Bapak," kata Jaleswari.

Lebih lanjut, Jaleswari menyebut pencegahan terhadap Virus Corona merupakan bentuk kemanusiaan yang perlu dilakukan semua pihak.

Terkait hal itu, ia pun mengimbau masyarakat agar tetap tenang.

"Dan kedua, saya rasa ini adalah harus menjadi gerakan kemanusiaan bersama," tegas Jaleswari.

"Dan kita menurut arahan presiden harus menenangkan masyarakat."

Meskipun tak mudah, Jaleswari mengajak semua masyarakat bersama-sama melawan Virus Corona.

"Saya rasa ini walaupun mungkin sulit tapi kita harus menghadapi bersama-sama," tegasnya.

Lebih lanjut, Jaleswari pun mengimbau kepada semua pihak untuk merahasiakan identitas pasien positif Virus Corona.

Menurutnya, hal ini perlu dilakukan demi melindungi ibu dan seorang anaknya itu.

"Dan yang ketiga, saya rasa karena Depok adalah pertama yang teridentifikasi terpapar Virus Corona saya rasa perlindungan terhadap korban itu juga penting," tegasnya.

Tak hanya para korban, Jaleswari juga berharap identitas keluarga WNI asal Depok itu dirahasiakan.

Sebab, dikhawatirkan kegaduhan akan terjadi jika identitas keluarga korban diketahui publik.

"Juga termasuk keluarganya, termasuk bagaimana data-data yang terkait dengan korban menjadi rahasia kita bersama dulu," terang Jaleswari.

"Karena kasihan kalau korban dan keluarganya kalau sampai terekspose media dan membuat suasana gaduh."

Lebih lanjut, ia pun menyampaikan apresiasinya terhadap kinerja Pemerintah Kota Depok.

"Tapi sekali lagi kami memberikan apresiasi terhadap kerja kawan-kawan di Depok," pungkasnya. 

Artikel ini telah tayang di Tribunwow.com dengan judul Sebut Pemerintah Lamban dan Terutup Tangani Corona, Pipin Sopyan: Ini Sebabkan Kemarahan Publik

Sumber: TribunWow.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved