Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Virus Corona

Kesaksian Pasien Positif Virus Corona hingga Sembuh dari Virus: Anda harus Paksakan Diri untuk Makan

Katanya kita harus memaksakan diri untuk makan, karena kita akan kehilangan resistensi dan kekebalan jika berhenti makan.

Editor: Indry Panigoro
YONHAP / AFP (YONHAP / AFP)
Para pekerja medis yang mengenakan alat pelindung memindahkan seorang tersangka pasien virus korona (C) ke rumah sakit lain dari Rumah Sakit Daenam di mana total 16 infeksi sekarang telah diidentifikasi dengan virus corona COVID-19, di daerah Cheongdo dekat kota tenggara Daegu pada 21 Februari 2020 Kasus coronavirus Korea Selatan hampir dua kali lipat pada 21 Februari, naik di atas 200 dan menjadikannya negara yang paling parah terkena dampak di luar China ketika jumlah infeksi yang terkait dengan sekte keagamaan meningkat. 

TRIBUNMANADO.CO.ID "Anda harus memaksakan diri untuk makan, karena Anda kehilangan resistensi dan kekebalan jika berhenti makan," kata Li Zhendong yang merupakan orang pertama yang didiagnosis virus corona di Kota Jingzhou, Provinsi Hubei, China.

Kini pria berusia 37 tahun itu dinyatakan sembuh dari virus corona.

Ia pun menjelaskan apa yang ia lakukan untuk bisa sembuh dari virus corona.

Ya cara untuk sembuh dari virus corona, satu di antaranya dengan makan banyak. 

Hal itu adalah tips yang disampaikan oleh pasien yang menjadi orang pertama yang didiagnosis virus corona di Kota Jingzhou, Provinsi Hubei, China.

Katanya kita harus memaksakan diri untuk makan, karena kita akan kehilangan resistensi dan kekebalan jika berhenti makan.

Wabah virus corona atau Covid-19 menimbulkan kepanikan tersendiri di sebagian kalangan.

Namun, virus yang berasal dari Wuhan, China itu tak selamanya berbahaya.

Sebagian besar pasien yang mengidap virus corona telah dinyatakan sembuh!

Bahkan jumlah pasien sembuh jauh lebih banyak ketimbang angka kematian akibat virus corona.

Data terbaru yang dikutip Tribunnews.com dari thewuhanvirus.com, jumlah kasus virus corona mencapai 91.307 kasus dan terjadi di 76 negara, per Selasa (3/3/2020).

Dari jumlah tersebut, sebanyak 48.140 pasien dinyatakan sembuh alias hampir 52 persen dari kasus infeksinya.

Sementara jumlah korban meninggal mencapai 3.125 orang.

Sekelompok peneliti dari Professor Nidom Foundation (PNF) di Pasuruan, Jawa Timur, menciptakan anti- virus corona.
Sekelompok peneliti dari Professor Nidom Foundation (PNF) di Pasuruan, Jawa Timur, menciptakan anti- virus corona. ((Tangkapan Layar YouTube KompasTV))

China menjadi negara yang sebagian besar penderita virus corona dinyatakan sembuh, yaitu sebanyak 47.232 orang.

Di luar China, angka kepulihan tinggi dicatatkan oleh Iran (291 pasien) dan Italia (149 pasien).

Sumber: Tribunnews
Halaman 1 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved