Orang Sehat Tak Perlu Pakai Masker untuk Cegah Virus Corona, Menkes: Percuma
Menteri Kesehatan Terawan menjelaskan, penyebaran virus corona tergantung dengan sistem imunitas tubuh
TRIBUNMANADO.CO.ID - Jumlah masker di Indonesia pascapenyebaran virus Corona ( Covid-19) langka.
Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto memberikan tanggapan.
Terawan menyebut, orang perlu memakai masker hanya mereka yang sakit.

Ia mengimbau masyarakat yang berada dalam kondisi sehat tak usah memakai masker.
"Tetap keputusannya dari WHO yang sakit yang pakai masker. Yang sehat enggak usah. Kenapa? Karena apa?
Kalau yang sehat pakai juga percuma, dia nanti megang-megang tangannya dan sebagainya.
Tetap saja bisa kena," kata Terawan di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (2/3/2020).
"Daripada itu (pakai masker), mending dia yang menjauhi orang sakit. Yang sakit menutup diri," ujar Terawan.
Terawan juga menjelaskan, penyebaran virus corona tergantung dengan sistem imunitas tubuh.
Bahkan, virus corona bisa sembuh dengan sendirinya jika imunitas tubuh baik.
"Ini penyakit yang bisa sembuh sendiri. Sama seperti virus yang lain.
• Menkes Terawan Sebut Pemerintah Tidak Tutupi Persoalan Corona: Bukan Paranoid, Kita Ini Hati-hati
• Bersiap Menghadapi Virus Corona, Jokowi Klaim Indonesia Sudah Punya 100 Rumah Sakit Berstandar Baik
• 136 Orang di Jakarta Dalam Pemantauan Virus Corona, Anies: Pemprov DKI Berupaya Lindungi Warga
Juga angka kematian dua persen atau di bawahnya. Tergantung imunitas tubuh. Makanya dari awal saya bilang jaga imunitas tubuh," ujarnya.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo mengumumkan kasus pertama virus Corona Covid-19 di Indonesia.
Dua warga Depok, seorang ibu (64) dan putrinya (31) positif virus Corona setelah melakukan kontak dengan warga Jepang yang sedang berkunjung ke Indonesia.
Saat ini keduanya diisolasi di Rumah Sakit Pusat Inveksi Sulianti Saroso, Jakarta Utara.
Tak Semua Orang Perlu Pakai Masker untuk Cegah Virus Corona
Pemerintah baru saja mengumumkan adanya dua orang di Indonesia yang positif terjangkit virus corona.
Dua WNI yang terpapar virus corona itu merupakan ibu 64 tahun dan anak berusia 31 tahun yang tinggal di Depok, Jawa Barat.
Di beberapa negara yang sudah lebih dulu menemukan kasus, masker menjadi salah satu item yang diborong ketika panik menghadapi wabah virus corona.
Namun, tahukah kamu bahwa hal itu sebetulnya tidak perlu.
Sebab, tidak semua orang sebetulnya perlu mengenakan masker.
Dilansir dari laman Forbes, Spesialis pencegahan infeksi Eli Perencevich, MD, seorang profesor kedokteran dan epidemiologi di Fakultas Kedokteran Universitas Iowa mengatakan, bahwa kita sebetulnya tidak membutuhkan masker wajah dalam jenis apapun.
Tetapi, ini ditujukan bagi orang-orang yang sedang dalam keadaan sehat.
"Rata-rata orang yang sehat tidak perlu memakai masker. Tidak ada bukti bahwa memakai masker pada orang sehat akan melindungi mereka," kata Perencevich.
"Apalagi banyak orang memakainya dengan cara yang salah, sehingga justru bisa meningkatkan risiko infeksi, karena mereka lebih sering menyentuh wajah mereka," katanya.
Perencevich menjelaskan, banyak orang membeli masker dengan asumsi menghentikan virus mencapai mulut atau hidung mereka yang tersebar melalui udara.
Padahal, virus corona ditularkan melalui tetesan, bukan melalui udara.
Artinya, kita tidak dapat menghirupnya secara acak dan masker bedah standar yang sering kita lihat dan pakai sebetulnya tidak banyak membantu.
Perencevich menambahkan, hanya gunakan masker jika kamu sedang sakit, karena dimaksudkan agar tidak menularkan sakit pada orang lain.
"Jika kamu sedang flu atau kamu berpikir berisiko mengidap corona, pada saat itulah kamu perlu menggunakan masker untuk melindungi orang lain.
Bahkan di rumah, jika kamu merasa sedang sakit, gunakanlah masker untuk melindungi anggota keluargamu yang lain," ujarnya.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Tak Semua Orang Perlu Pakai Masker untuk Cegah Virus Corona" dan "Menkes: Percuma yang Sehat Pakai Masker"