Menkes Ungkap Cara WNA Jepang Positif Virus Corona Bisa Lolos Masuk di Indonesia
Terawan Agus Putranto menduga, lolosnya WN Jepang masuk ke Indonesia lantaran sebelumnya tidak ditemukan indikasi positif virus Covid-19
16 Februari 2020: Batuk-batuk dan rawat jalan ke rumah sakit.
26 Februari 2020: Mengajukan diri dirawat di rumah sakit karena batuk tak kunjung hilang, serta mengalami sesak napas dan demam.
28 Februari 2020: Dihubungi pihak kesehatan Malaysia, mengatakan warga negara Jepang yang melakukan kontak dengannya dinyatakan positif corona.
29 Februari 2020: Dirujuk untuk pindah ke RSIP Sulianti Suroso.
1 Maret 2020: Dilakukan pengecekan.
• 2 WNI Positif Terinfeksi Virus Corona, Presiden Jokowi: Indonesia Siap Atasi Covid-19
2 Maret 2020: Hasil tes keluar dan dinyatakan positif.
Kedua pasien ini sempat dirawat di Rumah Sakit Mitra Keluarga Depok.
Akibatnya ada sekitar 50 orang yang terindikasi corona karena melakukan interaksi dengan pasien di rumah sakit tersebut.
"Yang positif corona ada dua orang, yang terindikasi di atas 50 orang. Yang diatas 50 orang ini yang kontak langsung dengan korban," ujar Idris di Balai Kota Depok, Pancoran Mas, Senin (3/3/2020).
Idris berujar, dari 50 orang lebih tersebut di antaranya merupakan perawat yang ada di rumah sakit.
Saat ini, perawat tersebut pun sudah diistirahatkan dari pekerjaannya sementara.
Terakhir, Idris mengatakan pihaknya tengah berkoordinasi mencari data dan kediamaan 50 orang lebih yang terindikasi virus corona.
Benarkan 2 warganya positif virus corona

Presiden Republik Indonesia Joko Widodo mengumumkan ada dua warga negara Indonesia (WNI) yang positif terkena virus corona.
Diketahui, dua WNI yang positif corona tersebut merupakan warga Kota Depok, Jawa Barat.