Masker Mahal, Begini Respon dari Menkes Terawan Agus Putranto
Tingginya harga masker seiring penyebaran virus corona ikut ditanggapi Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Tingginya harga masker seiring penyebaran virus corona tak bisa dilepaskan dari mekanisme pasar, ikut ditanggapi Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto.
Terawan menuturkan, harga masker akan terus melambung selama masyarakat terus mencari masker di pasar.
"Ya itu adalah impact ekonomi, karena bagaimanapun itu kan orang jual-beli ya, seperti itu hukum pasarnya, semakin tidak cari, semakin tidak mahal," kata Terawan dalam konferensi pers di Kantor Kemenkes, Senin (2/3/2020).
Terawan tidak mengungkapkan solusi yang ditawarkan Kemenkes untuk menekan harga masker di pasaran.
• Pembantu Pemimpin Tertinggi Iran Meninggal Terinfeksi Virus Corona, Korban Jiwa Jadi 54 Orang
Mantan Kepala RSPAD Gatot Soebroto itu justru kembali mengingatkan publik bahwa masker diperuntukkan untuk orang-orang yang sakit.
"Begini saja, nomor satu, yang sakit yang pakai, yang sehat tidak pakai dulu karena kalau harga dan sebagainya, kelangkaan dan sebagainya, itu pasar memang begitu," kata Terawan.
Sementara itu, saat ditanya mengenai kepanikan publik yang menyerbu sejumlah pasar swalayan, Terawan justru balik bertanya.
"Yang bikin panik kamu kok," kata Terawan singkat sambil berjalan meninggalkan lokasi konpers.
Cara Pakai Masker Yang Benar Untuk Cegah Virus Corona
Sudah ada dua warga Indonesia yang dinyatakan positif terjangkit Virus Corona.
Jangan panik. Dan lakukan beberapa langkah pencegahan. Termasuk menggunakan masker.
• Menkes Jelaskan Kronologi 2 WNI Terjangkit Virus Corona, Berawal dari Laporan Pemerintah Malaysia
Simak ini cara pencegahan dan penggunaan masker yang benar untuk mencegah virus corona.
Berikut ini imbauan lengkap untuk pencegahan penularan virus corona.
1. Sering cuci tangan pakai sabun.
2. Gunakan masker bila batuk atau pilek.
3. Konsumsi gizi seimbang, perbanyak sayur dan buah.
4. Hati-hati kontak dengan hewan.
5. Rajin olahraga dan istirahat cukup.
6. Jangan mengonsumsi daging yang tidak dimasak.
7. Bila batuk, pilek, dan sesak napas segera ke fasilitas kesehatan.
Masker yang Harus Digunakan
Dr Novita Eva Sawitri, Sp.P., M.Kes. dari Balai Besar Kesehatan Paru Masyarakat (BBKPM) Surakarta, dikutip dari Kompas.com, menjelaskan, pentingnya masker untuk pencegahan penularan penyakit.
Bagi penderita dan orang yang bersinggungan langsung dengan suspect virus corona, maka masker yang digunakan adalah masker N95. Masker N95 lebih ampuh menyaring pasrtikel mikro.
• 2 Warga Depok Positif Corona, Wali Kota: Terindikasi di Atas 50 Orang Kontak Langsung dengan Korban
Eva menjelaskan masker N95 lebih pas digunakan penderita, petugas kesehatan, atau orang yang bersinggungan langsung dengan penderita yang terindikasi gejala virus corona.
Bagi Anda yang ingin mencegah virus corona, masker bedah atau yang kerap disebut masker ojol sudah cukup. Masker bedah mampu mencegah penularan penyakit di tempat umum atau ruang publik.
Masker bedah mampu menyaring partikel berukuran besar dan bercak dahak atau bersin agar tak masuk ke pernapasan.
SUBSCRIBE YOUTUBE TRIBUNMANADO OFFICIAL:
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Masker Mahal, Menkes Terawan Singgung Mekanisme Pasar